Kapal Dalom Lintas Berjaya tanpa Dana APBD

Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG – Kapal penyeberangan mewah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Dalom Lintas Berjaya, tengah memasuki tahap akhir pengerjaan interior di galangan kapal Tiongkok.
Kapal yang dirancang untuk melayani rute penyeberangan eksekutif Bakauheni–Merak (pulang-pergi) itu diproyeksikan tiba di Lampung pada pertengahan Mei ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Bambang Sumbogo mengatakan kapal tersebut telah selesai proses ’’turun air” dan kini masih dalam pembenahan interior.
’’Masih pembenahan interior kapal. Nanti kami kabari kalau sudah mau berangkat dari Tiongkok,” ujar Bambang saat dikonfirmasi.
Menariknya, pembangunan Kapal Dalom Lintas Berjaya tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung. Proyek ini murni investasi swasta senilai Rp170 miliar oleh PT Damai Lautan Nusantara, yang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Lampung Jasa Utama (LJU).
Nota kesepahaman antara kedua belah pihak telah ditandatangani pada 21 Desember 2023. Nantinya, kapal dioperasikan oleh PT Trans Lampung Utama, yang merupakan anak usaha dari PT LJU.
BACA JUGA:Jungle Sea, Theme Park Tepi Pantai Lampung
’’Ini investasi murni, tidak membebani APBD. Dikelola dengan skema build operate transfer selama 20 tahun. Setelah itu, kapal akan menjadi milik pemerintah daerah,” jelas Bambang.
Kapal Dalom Lintas Berjaya digadang-gadang memiliki kapasitas lebih besar dari KMP Legundi yang saat ini melayani rute serupa. Kapasitasnya di atas 5.000 GT dan dirancang mampu mengangkut hingga 150 kendaraan. Kapal ini juga dirancang dengan nuansa khas Lampung di setiap ruangannya.
“Kami harapkan kapal ini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga membawa identitas budaya Lampung. Kalau memungkinkan, juga disiapkan ruang multifungsi untuk kegiatan di atas kapal,” tambah Bambang.
Setelah tahap akhir pembenahan selesai, kapal akan berlayar dari China menuju Indonesia dan terlebih dahulu bersandar di Pelabuhan Jakarta. Di sana, kapal akan menjalani proses perizinan dan pemasangan ornamen khas Lampung di bagian interior. Setelahnya, kapal akan melanjutkan pelayaran ke Lampung.
’’Insya Allah pertengahan Mei tiba di Lampung dan dioperasikan untuk melayani penyeberangan Bakauheni–Merak melalui dermaga eksekutif,” ujar Bambang optimistis. (pip/c1/yud)