Harga Gabah Dijaga, Produksi Digenjot

PANEN: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat panen padi di Kabupaten Lampung Tengah-Foto Adpim -

Tak hanya itu, untuk mengantisipasi musim kemarau dan potensi kekeringan, Dinas Ketahanan Pangan juga telah mengajukan bantuan pompa air kepada Kementerian Pertanian.

“Usulan pompanisasi sudah kami sampaikan. Kami harap bisa segera terealisasi agar petani tetap bisa menanam meskipun musim kering datang,” imbuhnya.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program swasembada pangan.

Dalam arahannya, ia meminta para bupati dan jajaran pemerintah kabupaten untuk ikut aktif menjaga harga gabah agar tetap berada di level HPP, yakni Rp 6.500 per kilogram.

“Saya berharap Panen Raya Padi serentak di berbagai kabupaten berjalan sukses. Harga gabah harus tetap stabil di HPP agar petani sejahtera. Ini juga bentuk pelaksanaan instruksi Presiden,” ujar Gubernur Mirza.

Menurutnya, pengawasan terhadap harga pembelian gabah menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjaga keseimbangan rantai pasok pangan serta kesejahteraan petani.

“Jika harga jatuh di bawah HPP, semangat petani bisa menurun. Karenanya peran aktif kepala daerah sangat dibutuhkan,” tandasnya.

Dengan komitmen dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan, Lampung optimis mampu menjadi salah satu provinsi pelopor dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

"Selain sebagai lumbung beras Sumatera, Lampung juga ingin memperkuat posisi strategis sebagai salah satu penopang utama ketahanan pangan Indonesia," pungkasnya. (pip/c1/yud)

 

Tag
Share