Sektor Otomotif Ikut Terguncang Gejolak Ekonomi Dunia

Pekerja mengatur distribusi kendaraan bermotor roda dua.--FOTO ISTIMEWA
JAKARTA - Gejolak ekonomi dunia tampaknya belum reda dalam beberapa waktu ke depan. Ketambahan lagi, perang tarif yang dilontarkan Amerika Serikat (AS) dimulai dari ide tarif resiprokal Donald Trump kini merembet ke sentimen lainnya.
Sektor bisnis terpengaruh. Demikian pula dengan otomotif. Melemahnya daya beli masyarakat membuat produk otomotif baru tidak lagi atau sementara belum menjadi fokus utama banyak orang.
Di tengah isu tersebut, gejolak ekonomi yang ikut mempengaruhi sektor otomotif, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk atau MPMX mengklaim saat ini fokus untuk menjaga stabilitas pasar. Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada beberapa segmen bisnis termasuk distribusi dan ritel sepeda motor, asuransi umum, transportasi, dan pembiayaan itu juga telah merilis laporan keuangan tidak diaudit untuk kuartal I tahun 2025.
Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3.998 miliar sepanjang Kuartal I 2025, meningkat secara moderat sebesar 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau YoY, didukung oleh kinerja positif dari segmen distribusi dan ritel.
Sejalan dengan itu, laba kotor juga mengalami peningkatan sebesar 2 persen YoY menjadi Rp354 miliar. Meski demikian, laba operasional tercatat menurun sebesar 7 persen YoY menjadi Rp170 miliar yang disebabkan oleh kenaikan beban operasional.
Akibatnya, laba bersih konsolidasian turun sebesar 7 persen YoY menjadi Rp154 miliar yang terutama dipengaruhi oleh tantangan pasar yang dihadapi oleh segmen asuransi dan transportasi. Kinerja Kuartal I 2025 ini dipengaruhi oleh beberapa tantangan eksternal seperti penurunan kinerja pasar sepeda motor nasional yang memberikan tekanan pada segmen distribusi.
Selain itu, segmen asuransi juga terpengaruh oleh penurunan kontribusi dari produk kendaraan bermotor, sementara segmen transportasi menghadapi penurunan akibat penghentian kontrak dan proyek yang selesai dan turunnya margin penjualan mobil bekas.