Dosen FEB Unila Dorong Internasionalisasi

SELAMAT!: Dosen FEB Unila Arif Darmawan, S.E., M.A. meraih predikat best paper di ajang ICASD 2025 Thailand. --FOTO HUMAS UNILA

Raih Predikat Best Paper di Ajang ICASD 2025

BANDARLAMPUNG - Dosen Program Studi (Prodi) S-1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) Arif Darmawan, S.E., M.A. meraih penghargaan Best Paper/Outstanding Paper dalam ajang 2nd International Conference on ASEAN Sustainable Development (ICASD 2025). Ajang ini diselenggarakan di Courtyard by Marriott Phuket Town, Thailand, oleh International College, Thaksin University, Thailand, pada 24–25 April 2025.

Keikutsertaan dan penghargaan ini sekaligus menunjukkan peran aktif Unila dalam mendorong internasionalisasi dan kontribusi riset pada isu-isu global. Konferensi ini mengusung tema ’’Accelerating Action: Collaborative Solutions for a Sustainable Future” dan menjadi forum dua tahunan yang mempertemukan akademisi, peneliti, serta praktisi dari 10 negara. Antara lain, Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, Bangladesh, Pakistan, Myanmar, Norwegia, Belgia, Austria, dan Thailand selaku tuan rumah.

 

Dalam konferensi ini, Arif Darmawan mempresentasikan karya ilmiahnya yang berjudul ’’Assessing the Economic Impact of Indonesia’s GDP Growth Under the IA-CEPA Framework: Trade Mobility and Bilateral Relations with Australia to Promote SDGs”.

 

Penelitian tersebut menyoroti bagaimana kerangka kerja kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Australia (IA-CEPA) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Khususnya dalam bidang perdagangan, mobilitas pelaku ekonomi, dan kerja sama bilateral.

 

Arif Darmawan yang juga merupakan dosen beprestasi utama Unila 2024 menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi semangat baru bagi pengembangan kolaborasi internasional dan menjadi bagian dari kontribusi aktif Unila dalam wacana pembangunan berkelanjutan di kawasan ASEAN.

 

’’Melalui forum seperti ini, kita dapat membangun jejaring, berbagi gagasan strategis, dan mempromosikan kebijakan ekonomi Indonesia di mata dunia,” ungkapnya. (rls/gie/c1)

 

Tag
Share