DPRD Minta Tindak Tegas jika Tidak Diindahkan

Radar Lampung Baca Koran--
Rapat direncanakan akan dipimpin oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal di ruang rapat utama gubernur dihadiri stakeholders terkait.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Rudy Sjawal Sugiarto pada Rabu (23/4).
Kata Rudy, bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Namun tanggung jawab bersama semua pihak. "InsyaAllah besok kita menginisiasi pertemuan untuk pembahasan banjir khususnya di wilayah Kota Bandar Lampung," ujarnya.
Disampaikan Rudy, rapat besok melibatkan seluruh stakeholders yang punya kepentingan dengan penanggulangan bencana, OPD teknis, dan OPD yang bergerak di sosial.
"Besok insya Allah hadir (stakeholders, Red) membahas penanganan banjir di Kota Bandarlampung," ucapnya.
Lanjut Rudy, saat ini Pemprov Lampung tengah fokus dalam penanganan bencana banjir di Bandarlampung.
BACA JUGA:Aksi Curanmor di Kelapa Dua Gagal Total, Satu Pelaku Diamankan Warga
Hal tersebut karena jumlah masyarakat yang terdampak banyak ditambah bencana banjir yang melanda Bandar Lampung, pada Senin 21 April 2025 lalu menyebabkan 3 korban jiwa.
"Kita dari provinsi masih fokus di Kota Bandar Lampung karena jumlah terdampak nya lebih banyak dan ada korban meninggal dunia 3 orang jadi fokus kita di Bandar Lampung," ungkapnya.
"Kalau di kabupaten sedikit terlambat laporannya datang ke Pusdalops kita. Tapi kita siap dengan buffer stok yang kita miliki dan dorong ke wilayah terdampak," sambungnya.
Rudy menuturkan jika di 21 April 2025 lalu ada beberapa kabupaten lainnya yang terdampak banjir, yaitu Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus.
"Ada beberapa, seperti Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, dan Lampung Selatan, yang sudah melapor kejadian dan kita teruskan ke BNPB," tuturnya.
’’Insya Allah BNPB akan hadir dan memberikan pendampingan maupun penguatan dalam proses penanggulangan bencana yang terjadi 21 April kemarin," sambungnya. (pip/c1/yud)