DPRD Minta Tindak Tegas jika Tidak Diindahkan

Radar Lampung Baca Koran--
’’Sesuai ranah masing-masing supaya melakukan tindakan tegas pada perusahaan yang tidak mengindahkan apa yang jadi harapan semua," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengingatkan OPD terkait agar tidak takut dalam melakukan penindakan, terutama karena banjir di Kecamatan Panjang ini telah memakan korban jiwa.
’’Ini mesti ada tindakan. Berarti tidak benar ini, kita mesti lihat jangan-jangan bangunannya tidak sesuai peruntukan, izinnya tidak sesuai kondisi. Kan ada kajian," tuturnya.
’’Makanya ketika melanggar mesti cepat mengambil langkah. Kalaupun tidak melanggar, tapi tetap berdampak, mesti diubah. Kalau tidak, siapa yang bertanggung jawab terhadap kejadian banjir terus-menerus," sambungnya.
Mikdar menegaskan evaluasi ini tidak hanya dilakukan kepada perusahaan yang ada di Panjang, tetapi juga perusahaan yang ada di Provinsi Lampung.
’’Karena sekarang semakin rawan, semakin padat penduduk, serapan air semakin sedikit, mau tidak mau air semakin liar. Ketika saluran tidak benar, sempit, bangunan ada yang tidak sesuai peruntukan, maka akan mengakibatkan banjir besar yang berdampak buruk dan risiko tinggi," tegasnya.
BACA JUGA:KPK Jadwalkan Pemeriksaan Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB
Terpisah, Kepala Lingkungan 3 Panjang Utara Kamal berharap ada perbaikan saluran air dalam mengantisipasi terjadinya banjir lagi.
Kamal menyebut saat ini saluran air atau drainase di daerahnya sudah dangkal dan juga dindingnya banyak yang rusak. Sehingga air yang mengalir tidak lagi melalui drainase, tetapi tumpah ke jalan saat debitnya cukup banyak.
Dia juga turut menyoroti agar pihak Pertamina atau Pelindo yang berbatasan dengan pemukiman warga membuat jalur air. ’’Kalau bisa dari pihak Pertamina atau Pelindo di sini membuat jalur untuk pembuangan air. Karena dulu di sini ada. Jadi supaya air tidak mutar-mutar karena semua tertutup," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kamal mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Lampung maupun Pemkot Bandarlampung yang sudah siaga memberikan bantuan kepada warga.
’’Terima kasih kepada pemerintah yang sudah cukup sigap membantu warga. Dapur umum juga sangat membantu karena semua peralatan dapur pada rusak bahkan ada yang terbawa arus," katanya.
Ia mengatakan, pada Senin 21 April kemarin rumahnya terdampak banjir setinggi pinggang orang dewasa dan saat ini bertahap mulai dilakukan pembersihan.
"Kemarin banjirnya setinggi pinggang, sekarang mulai bersih-bersih tapi yang belum semua. Di dalam masih banyak lumpur jadi ya bertahap aja bersihin nya," tuturnya.
Sementara, Hari ini (24/4/2025) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menggelar rapat pembahasan banjir di Kota Bandar Lampung.