Perbaiki Penjualan, Nissan Andalkan Serena e-Power

Nissan Serena C28 e-Power akan rilis di GIIAS 2024.--FOTO WAPCAR

JAKARTA - PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengungkap strategi untuk mengatasi penjualan yang sedang menurun belakangan ini. Salah satunya dengan mengandalkan produk Serena e-Power yang diluncurkan pada tahun lalu.

’’Kalau saat ini, kami mencoba untuk meningkat kembali (penjualan) melalui Nissan Serena. Jadi harapannya memang dengan Nissan Serena nanti, market share kita juga bisa tumbuh,” kata Head of Sales and Product Planning PT NMDI Bima Aristantyo saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (16/4).

 

Teknologi e-Power pada mobil ini juga diharapkan bisa membantu penjualan perusahaan. Teknologi ini merupakan kombinasi antara mesin ICE dengan generator listrik inverter, baterai, serta motor listrik.

 

Teknologi ini dipercaya mampu mengubah bahan bakar menjadi 100 persen tenaga listrik. Nantinya, kendaraan akan berjalan dengan kecepatan optimal dan efisien dalam konsumsi bahan bakar.

 

Namun, untuk pemesanan mobil ramah lingkungan tersebut, pelanggan harus bersabar lantaran masih berupa inden dan diimpor utuh dari Jepang alias Completely Built Up (CBU).

 

’’Kalau untuk Serena itu indennya memang bergantung dari warna, ada yang warna one tone, ada warna two tone, itu untuk saat ini 3 sampai 4 bulan. Paling lama warna two tone, karena memang demandnya itu lebih banyak daripada warna one tone,” ungkapnya.

 

Sekilas mengenai mobil ini, Nissan Serena e-Power termasuk mobil hybrid lantaran menggunakan gabungan mesin bensin dan tenaga penggerak listrik. 

 

Cara kerjanya, Nissan Serena e-Power menggunakan mesin bensin sebagai generator untuk mengisi baterai, sementara motor listrik menggerakkan roda depan. Mobil ini memiliki baterai lithium-ion berkapasitas 1,769 kWh. 

Tag
Share