BoemiKita Bahas Penanganan dan Pengelolaan Sampah di Lampung

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG - Pengelolaan sampah menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Selain berteman dengan perusahaan Malaysia Cita Global yang ingin mengembangkan pengelolaan sampah menjadi energi di Lampung, di hari yang sama Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menerima kunjungan aktivis Yayasan Boemi dan Kita (BoemiKita) untuk membahas penanganan dan pengelolaan sampah di Provinsi Lampung, di ruang kerja wakil gubernur, Bandarlampung.

BoemiKita sendiri merupakan organisasi yang berfokus pada pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung, untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

BACA JUGA:GEAR ULTIMA Buktikan Keunggulan Lewat Test Ride Semarang–Ungaran

Yayasan ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada pengelolaan sampah melalui kegiatan seperti pemilihan sampah, daur ulang dan edukasi terkait dampak lingkungan.

Jihan mengapresiasi inisiatif dan kepedulian BoemiKita terhadap pengelolaan sampah di Provinsi Lampung.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Lampung sangat menaruh perhatian penuh terhadap pengelolaan sampah.

"Sejauh ini kami ada beberapa progres yang memang sedang kita kerjakan untuk persoalan sampah yang lebih besar dan rencananya nanti akan kami bangun PLTS," ujarnya.

Jihan mengungkapkan bahwa setiap harinya, Provinsi Lampung dapat menghasilkan sampah sebanyak 5.000 ton dan hanya 11 persen yang dikelola.

Selain sistem yang baik pada pengelolaan sampah rumah tangga di hulu, ia juga berharap ada mekanisme pengelolaan sampah yang mumpuni di bagian hilir.

"Saya senang sekali kedatang teman-teman BoemiKita sehingga pada akhirnya dapat menjadi mitra pemerintah untuk bisa mengelola sampah di Provinsi Lampung," lanjutnya.

Jihan berharap BoemiKita dapat membuka lebih banyak titik-titik pengelolaan sampah di seluruh Kabupaten-/Kota Provinsi Lampung dan juga dapat membuka pabrik pendaur ulangan sampah plastik seperti yang dimiliki yayasan BoemiKita di Tangerang, Banten.

"Besar harapannya teman-teman balik ke Lampung untuk bisa mengelola dan fokus terhadap pengelolaan sampah di Lampung, kami sangat mensupport nanti apa yang memang kita bisa negosiasikan untuk bisa kolaborasi dan bekerjasama apakah itu nanti membuat pabrik pengelolaan-nya itu di sini," pungkasnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Anto Kurniawan menjelaskan bahwa yayasan BoemiKita memiliki beberapa program kerja seperti Collection Waste Centre (CWC), 

Tag
Share