Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Akan Dihidupkan Lagi

HALALBIHALAL: Mendikdasmen Abdul Mu'ti (kiri) saat halalbihalal dengan Forum Wartawan Pendidikan, Jumat (11/4) malam.--FOTO ZALZILATUL HIKMIA/JAWA POS
JAKARTA - Guru, siswa, dan wali murid jenjang sekolah menengah atas (SMA) harus segera bersiap menyambut perubahan baru lagi di bidang pendidikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti berencana menghidupkan kembali sistem penjurusan IPA, IPS, dan bahasa di SMA.
Hal ini disampaikan Mu’ti saat berbincang dengan Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) di momen halalbihalal yang digelar di Jakarta, Jumat (11/4) malam.
Kebijakan yang sempat dihapus oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) sebelumnya, Nadiem Anawar Makarim, akan dihadirkan kembali mulai tahun ajaran baru 2025/2026. Kebijakan ini diganti karena dinilai tak relevan dengan keberlanjutan jenjang pendidikan.
Seperti diketahui, melalui penerapan Kurikulum Merdeka, Nadiem menghapus penjurusan di jenjang SMA ini dengan dalih tak ingin ada pengkotak-kotakan. Kebijakan ini berlaku selama kurang lebih tiga tahun.
’’Ini bocoran, jurusan akan kita hidupkan lagi. Jadi nanti akan ada lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” ujar Mu’ti.
Mu’ti menjelaskan, adanya penjurusan ini kembali ditujukan untuk menunjang pelaksanaan tes kemampuan akademik (TKA).
Tes ini sendiri nantinya dijadikan salah satu pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa baru di tingkat perguruan tinggi. Artinya, seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tak sepenuhnya mengandalkan nilai rapor lagi.
Mu’ti menyebut, uji coba TKA akan dilakukan pada November 2025, khusus untuk siswa kelas XII atau 3 SMA. Sementara untuk jenjang SD dan SMP mengikuti di tahun berikutnya.