Peredaran Uang Periode Ramadan dan Idul Fitri 2025 di Lampung Capai Rp3,4 T

-grafis edwin/radar lampung-

 

"Strategi menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi, terus dilakukan bersama-sama," sambungnya.

 

Kedua, Junanto Herdiawan menyampaikan dengan terus membangun optimisme terhadap perekonomian di Lampung. 

 

"Kami mengapresiasi langkah-langkah strategis dari Pemprov terkait pembangunan ekonomi, sektor pertanian, serta perbaikan infrastruktur. Optimisme yang terjaga akan turut menjaga daya beli masyarakat," ungkapnya.

 

Diketahui, Bank Indonesia Lampung telah merilis inflasi Lampung pada Maret 2025 kembali berada pada kisaran sarana inflasi 2025.

 

Dimana, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Lampung pada bulan Maret 2025 tercatat mengalami inflasi sebesar 1,96 persen (mtm), meningkat dibandingkan periode Februari 2025 yang mengalami deflasi sebesar 0,66 persen (mtm). 

 

Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian nasional yang tercatat inflasi sebesar 1,65 persen (mtm). 

 

Secara tahunan, IHK di Provinsi Lampung pada bulan Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 1,58 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 0,02 persen (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang tercatat deflasi sebesar 1,03 persen (yoy) Inflasi secara tahunan tersebut membawa inflasi di Provinsi Lampung kembali berada kisaran sasaran inflasi tahun 2025 sebesar 2,5 persen ± 1,0 persen.

 

Tag
Share