Titiek Puspa Tutup Usia Akibat Pendarahan Otak Kiri, Ini Penyebab dan Gejalanya

Titiek Puspa meninggal dunia karena pendarahan otak kiri. -Foto Instagram @Titiekpuspa_official-

RADAR LAMPUNG – Dunia musik Indonesia berduka. Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis 10 April 2025 di RS Medistra, Jakarta. Almarhumah wafat akibat pendarahan di otak bagian kiri, kondisi medis serius yang memerlukan penanganan segera.

Pendarahan otak terjadi ketika pembuluh darah di dalam atau sekitar otak pecah, menyebabkan darah menggenang di jaringan otak. Jika terjadi di sisi kiri otak, dampaknya bisa memengaruhi fungsi tubuh bagian kanan, termasuk kemampuan berbicara, memahami bahasa, hingga berpikir logis.

Sebagai informasi, otak manusia terbagi menjadi dua bagian utama — kiri dan kanan. Belahan kiri bertanggung jawab atas fungsi bahasa, komunikasi verbal, penulisan, serta analisis logika. Karena itu, pendarahan di area ini dapat menyebabkan gangguan neurologis yang cukup berat.

 

Penyebab Pendarahan Otak

Menurut berbagai sumber pada Kamis (10/4/2025), beberapa faktor risiko yang memicu pendarahan otak, khususnya di sisi kiri, antara lain:

- Tekanan darah tinggi (hipertensi): Faktor paling umum yang dapat merusak dinding pembuluh darah hingga pecah.

- Cedera kepala: Trauma akibat benturan keras seperti kecelakaan atau terjatuh.

- Aneurisma: Pelebaran pembuluh darah yang melemah dan bisa pecah tiba-tiba.

- Kelainan pembuluh darah (AVM): Hubungan abnormal antara arteri dan vena di otak yang bersifat bawaan.

- Obat pengencer darah: Penggunaan obat-obatan seperti warfarin atau aspirin yang meningkatkan risiko perdarahan.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti pendarahan otak yang dialami Titiek Puspa. Namun, faktor usia lanjut juga disebut turut meningkatkan risiko kondisi ini.

 

Gejala Pendarahan Otak Kiri

Tag
Share