Tanpa Kuota, Keran Impor Dibebaskan

PANEN PADI: Presiden Prabowo Subianto saat mengoperasikan mesin pemanen saat panen raya padi di Desa Randegan Wetan, Ligung, Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4).--FOTO CAHYO - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Prabowo mengingatkan, kuota impor komoditas atau bahan baku tidak boleh diskriminatif yang hanya menguntungkan segelintir perusahaan-perusahaan besar. Prabowo juga tak ingin kuota impor menghambat perdagangan.

 

"Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja," kata Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4).

 

Prabowo menginstruksikan jajaran di pemerintahan untuk menghilangkan mekanisme kuota impor yang menghambat neraca perdagangan.

 

Kepala negara juga mengingatkan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan soal penyelundupan barang dari luar negeri atau impor. Pasalnya, pemerintah akan membasmi rente impor yang menyusahkan pengusaha dan rakyat.

 

"Bea cukai harus beres, jangan macam-macam lagi. Cari prosedur yang ada-ada," ucap Prabowo.

 

Sebagai mantan prajurit, Prabowo mengaku memahami akal-akalan pihak tak bertanggung jawab yang melakukan penyelundupan. Ia pun akan menindak keras setiap pejabat yang terlibat ataupun melindungi kasus penyelundupan.

 

’’Harus kita tindak sekeras-kerasnya. Kita perbaiki kondisi, banyak rakyat yang masih susah. Jangan ikut praktik-praktik yang justru akan membunuh rakyat kita sendiri," tegasnya. (jpc/c1)

 

Tag
Share