Liburan Berujung Duka di Sungai dan Laut Lampung
DITEMUKAN: Insiden tenggelam juga terjadi di Pantai Umbar, Kabupaten Tanggamus, Seorang ayah bernama Casmita (45) meninggal dunia setelah berupaya menyelamatkan putranya, Irwan (18), yang terseret ombak saat mandi di laut.-FOTO IST-
Empat Orang Meninggal Dunia
LAMPUNG – Provinsi Lampung kembali dirundung duka. Dalam waktu tiga hari terakhir, tiga peristiwa tenggelam terjadi di tiga kabupaten berbeda, yakni Tulangbawang, Tanggamus, dan Tulangbawang Barat.
Dari peristiwa tersebut, empat orang meninggal dunia, sementara lima lainnya berhasil diselamatkan.
Kejadian pertama di Sungai Bawang Latak, Tuba, di mana dua kakak beradik meninggal dunia saat bermain perahu.
Sementara di lokasi terpisah, seorang ayah di Pantai Umbar, Tanggamus, kehilangan nyawanya saat berusaha menyelamatkan putranya dari amukan ombak.
Tragedi ketiga terjadi di Ulok Munggeu, Tiyuh Gunungkatun Tanjungan, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tubaba. Kamistar (60), warga setempat, dilaporkan tenggelam pada Kamis (3/4) sekitar pukul 08.00 WIB.
Peristiwa nahas pertama terjadi di Sungai Bawang Latak, tepatnya di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Kelurahan Ujunggunung, Kecamatan Menggala, Tuba. Peristiwa ini menimpa satu keluarga asal Sukadana, Lampung Timur, yang sedang bersilaturahmi ke rumah kerabat. Perahu kelotok yang ditumpangi tiba-tiba terbalik dan menyebabkan dua anak kecil meninggal dunia.
Insiden ini terjadi pada Kamis (3/4) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Hotmansyah (33), warga Jalintim, Kelurahan Ujunggunung, mengajak keponakan dan anak-anaknya bermain di rawa Bawang Latak menggunakan perahu klotok.
Dalam perahu terdapat tujuh orang, termasuk dirinya. Tiga anak dari Kelurahan Ujunggunung yakni Angga (17), Riki (12), dan Haris (12), serta dua keponakannya, Aulia (12) dan Anita (6), yang merupakan warga Sukadana, Lampung Timur.
Saat perahu mengarungi sungai, tiba-tiba air masuk bagian depan perahu yang kemudian menyebabkan perahu tenggelam akibat kelebihan muatan.
Dalam kepanikan, Hotmansyah berhasil menyelamatkan kedua anaknya, sementara dua anak lainnya berenang ke tepian. Namun, dua kakak beradik Aulia dan Anita tidak sempat diselamatkan dan tenggelam bersama perahu.
Tim SAR gabungan yang menerima laporan segera melakukan pencarian. Setelah beberapa jam, korban berhasil ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia dan berpelukan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun air keluar dari mulut mereka saat proses pertolongan.
Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Sukadana, Lampung Timur. Keluarga korban menolak otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.