Enam Puasa Sunah yang Dianjurkan Rasulullah SAW

--FOTO FREEPIK
PUASA bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga. Namun juga menjadi bentuk ibadah yang penuh keutamaan. Selain puasa wajib di bulan Ramadan, Islam juga menganjurkan berbagai puasa sunah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Dari puasa Senin-Kamis hingga puasa Ayyamul Bidh. Setiap jenis puasa sunah membawa manfaat spiritual dan kesehatan yang luar biasa.
Mengutip dari laman baznas.go.id dan prudentialsyariah.co.id, ada beberapa jenis puasa sunah yang bisa menjadi amalan tambahan bagi umat Islam serta manfaat yang terkandung di dalamnya.
1. Puasa Senin dan Kamis: Meneladani Rasulullah SAW
Puasa Senin dan Kamis adalah salah satu puasa sunnah yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadis disebutkan bahwa hari-hari ini memiliki keistimewaan tersendiri:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: "Amal perbuatan manusia diperiksa pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalku diperiksa, aku dalam keadaan berpuasa." (HR. Tirmidzi No. 747; Ibnu Majah No. 1740)
Selain sebagai ibadah, puasa ini juga membantu menjaga kesehatan tubuh. Banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa secara berkala dapat meningkatkan metabolisme, mengatur kadar gula darah, dan membantu proses detoksifikasi alami tubuh.
2. Puasa Ayyamul Bidh: Cahaya bagi Jiwa
Puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah. Di mana, malam-malam tersebut diterangi oleh cahaya bulan purnama. Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa ini sebagaimana dalam hadis.
Dari Jarir bin Abdullah, dari Nabi SAW beliau bersabda: "Kamu cukup puasa 3 hari setiap bulan. Karena dari setiap kebaikan, kamu akan mendapatkan 10 kali lipatnya. Sehingga puasa 3 hari setiap bulan sama dengan puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari & Muslim)