Bolehkah Makan Pedas Saat Buka Puasa? Ini 6 Dampaknya bagi Tubuh

Makanan pedas dapat berdampak buruk bagi tubuh bila dikonsumsi secara berlebihan.-Foto Pixabay-
RADAR LAMPUNG - Menikmati hidangan berbuka puasa yang lezat dan menggugah selera adalah momen yang dinanti banyak orang, termasuk bagi pecinta makanan pedas. Namun, apakah aman mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong setelah seharian berpuasa?
Makanan pedas mengandung kapsaisin, senyawa yang memberikan sensasi pedas dan bisa memicu pelepasan endorfin serta dopamin, hormon yang membuat seseorang merasa bahagia. Selain itu, makanan pedas juga dikenal memiliki manfaat seperti meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak.
Namun, jika dikonsumsi saat berbuka, makanan pedas juga dapat menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa dampak yang mungkin terjadi.
Dampak Makan Pedas Saat Buka Puasa
Mengonsumsi makanan pedas setelah berpuasa seharian bisa berdampak pada sistem pencernaan dan kondisi tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
Memicu dehidrasi
Kapsaisin dalam cabai dapat meningkatkan suhu tubuh dan merangsang produksi keringat. Jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, tubuh bisa lebih cepat mengalami dehidrasi.
Meningkatkan asam lambung
Saat puasa, lambung tetap memproduksi asam meskipun tidak ada makanan yang masuk. Makanan pedas dapat memicu produksi asam lambung berlebih, yang berisiko menyebabkan nyeri ulu hati dan refluks asam.
Mengganggu pencernaan
Kapsaisin memiliki efek pencahar alami yang bisa mempercepat pergerakan usus, sehingga meningkatkan risiko diare, kram perut, atau iritasi usus.
Memicu sakit kepala
Bagi sebagian orang, makanan pedas dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah di kepala, yang bisa berujung pada sakit kepala atau migrain.