Bolehkah Makan Pedas Saat Buka Puasa? Ini 6 Dampaknya bagi Tubuh

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Rabu , 12 Mar 2025 - 11:00

Makanan pedas dapat berdampak buruk bagi tubuh bila dikonsumsi secara berlebihan.-Foto Pixabay-

Memperparah tukak lambung

Jika memiliki riwayat sakit maag atau tukak lambung, makanan pedas bisa memperburuk kondisi tersebut dengan meningkatkan iritasi pada dinding lambung.

Menimbulkan rasa haus berlebihan

Sensasi panas dari makanan pedas dapat meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap cairan. Jika tidak segera terhidrasi, tubuh bisa terasa lebih lemas dan haus berkepanjangan.

Manfaat Makan Pedas Jika Dikonsumsi dengan Bijak

Meski memiliki beberapa risiko, makanan pedas juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan cara yang tepat. Berikut di antaranya:

✅ Meningkatkan nafsu makan

Setelah seharian berpuasa, beberapa orang mengalami penurunan nafsu makan. Makanan pedas dapat merangsang indera perasa dan membantu meningkatkan selera makan.

✅ Mengandung antioksidan

Cabai kaya akan vitamin C dan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta melawan peradangan.

✅ Meningkatkan metabolisme

Kapsaisin dalam cabai dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh, yang berpotensi mendukung pembakaran kalori lebih cepat.

Kesimpulan

bolehkah makan pedas saat buka puasa? ini 6 dampaknya bagi tubuh                            radar lampung - menikmati hidangan berbuka puasa yang lezat dan menggugah selera adalah momen yang dinanti banyak orang, termasuk bagi pecinta makanan pedas. namun, apakah aman mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong setelah seharian berpuasa?
makanan pedas mengandung kapsaisin, senyawa yang memberikan sensasi pedas dan bisa memicu pelepasan endorfin serta dopamin, hormon yang membuat seseorang merasa bahagia. selain itu, makanan pedas juga dikenal memiliki manfaat seperti meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak.
namun, jika dikonsumsi saat berbuka, makanan pedas juga dapat menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai. berikut ini beberapa dampak yang mungkin terjadi.
 
dampak makan pedas saat buka puasa
mengonsumsi makanan pedas setelah berpuasa seharian bisa berdampak pada sistem pencernaan dan kondisi tubuh secara keseluruhan. berikut beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
memicu dehidrasi
kapsaisin dalam cabai dapat meningkatkan suhu tubuh dan merangsang produksi keringat. jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, tubuh bisa lebih cepat mengalami dehidrasi.
meningkatkan asam lambung
saat puasa, lambung tetap memproduksi asam meskipun tidak ada makanan yang masuk. makanan pedas dapat memicu produksi asam lambung berlebih, yang berisiko menyebabkan nyeri ulu hati dan refluks asam.
mengganggu pencernaan
kapsaisin memiliki efek pencahar alami yang bisa mempercepat pergerakan usus, sehingga meningkatkan risiko diare, kram perut, atau iritasi usus.
memicu sakit kepala
bagi sebagian orang, makanan pedas dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah di kepala, yang bisa berujung pada sakit kepala atau migrain.
memperparah tukak lambung
jika memiliki riwayat sakit maag atau tukak lambung, makanan pedas bisa memperburuk kondisi tersebut dengan meningkatkan iritasi pada dinding lambung.
menimbulkan rasa haus berlebihan
sensasi panas dari makanan pedas dapat meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap cairan. jika tidak segera terhidrasi, tubuh bisa terasa lebih lemas dan haus berkepanjangan.
 
manfaat makan pedas jika dikonsumsi dengan bijak
meski memiliki beberapa risiko, makanan pedas juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan cara yang tepat. berikut di antaranya:
✅ meningkatkan nafsu makan
setelah seharian berpuasa, beberapa orang mengalami penurunan nafsu makan. makanan pedas dapat merangsang indera perasa dan membantu meningkatkan selera makan.
✅ mengandung antioksidan
cabai kaya akan vitamin c dan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta melawan peradangan.
✅ meningkatkan metabolisme
kapsaisin dalam cabai dapat membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh, yang berpotensi mendukung pembakaran kalori lebih cepat.
 
kesimpulan
makanan pedas boleh dikonsumsi saat berbuka puasa, tetapi dengan catatan tidak berlebihan dan tetap memperhatikan kondisi tubuh. jika memiliki masalah pencernaan atau lambung sensitif, sebaiknya batasi asupan makanan pedas dan imbangi dengan makanan lain yang lebih ramah bagi lambung.
dengan konsumsi yang bijak, makanan pedas tetap bisa menjadi bagian dari menu berbuka puasa tanpa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. (*)