Lonjakan Arus Mudik 2025 Diprediksi Mencapai 68%

Radar Lampung Baca Koran--
Dia menjelaskan, keberhasilan dalam menyelenggarakan arus mudik yang lancar dan aman bukan hanya bergantung pada persiapan internal dari Hutama Karya, tetapi juga pada kerjasama yang solid dengan berbagai pihak terkait.
Kolaborasi antara Hutama Karya dengan Kepolisian, Dinas Perhubungan, serta instansi lainnya sangat krusial untuk mengatur arus lalu lintas, menjaga keamanan, dan memastikan kenyamanan pemudik.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengaturan sistem holding di rest area tertentu, seperti di Rest Area KM 172 B dan KM 215 B Tol Terpeka.
“Sistem holding ini dirancang untuk mengatur antrian kendaraan, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan Bakauheni, yang merupakan pintu keluar utama menuju Pulau Sumatera. Melalui koordinasi yang efektif, kami berharap dapat mengurangi kemacetan dan memperlancar arus mudik, terutama pada hari-hari puncak,” katanya.
Selain itu, pengaturan yang baik terhadap sistem transportasi juga sangat penting untuk menghindari potensi kemacetan di jalur-jalur utama. Dinas Perhubungan, bersama dengan pihak kepolisian, juga akan melakukan pemantauan secara intensif di sepanjang jalur tol dan melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Keamanan di sepanjang jalur mudik, mulai dari persiapan jalan tol hingga fasilitas pendukung, akan menjadi prioritas utama dalam menjaga kelancaran perjalanan.
Untuk menghadapi lonjakan arus mudik yang diperkirakan sangat besar pada Lebaran 2025, Hutama Karya juga berfokus pada peningkatan fasilitas dan penggunaan teknologi. Salah satunya adalah dengan penambahan kartu uang elektronik dan mobile reader.
“Inovasi ini bertujuan untuk mempercepat proses transaksi di gerbang tol sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan pemudik dalam antrian. Dengan demikian, kendaraan dapat melaju dengan lebih cepat, dan pemudik tidak perlu menunggu lama di titik-titik pembayaran,” ujarnya.
Untuk memastikan bahwa fasilitas yang ada dapat berfungsi dengan baik, tim petugas layanan operasi tol yang terdiri dari lebih dari 3.400 orang akan siap sedia untuk memberikan bantuan kepada para pemudik. Mereka akan bertugas menjaga kebersihan, memberikan informasi, serta membantu mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di lapangan. (mel/c1/yud)