Tiga Bulan 101 Kasus DBD di Mesuji

FOGGING: Dinas Kesehatan Mesuji gencar melakukan fogging di sejumlah desa untuk menekan penyebaran kasus DBD yang meningkat, termasuk di Desa Muktikarya, Sungai Cambai, dan Simpang Mesuji. -FOTO ARDIAN MUKTI/RLMG -
MESUJI - Tingginya curah hujan saat ini membuat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Mesuji meningkat.
Tercatat ada 101 kasus DBD di Mesuji. Dari jumlah tersebut, sebanyak satu orang yang meninggal dunia disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yakni warga Desa Mukti Karya, Kecamatan Panca Jaya, beberapa waktu lalu.
"Iya sejak Januari hingga awal Maret ini, warga Mesuji yang terjangkit DBD ada sebanyak 101 orang," kata Plt. Sekertaris Dinas Kesehatan (Diskes) Mesuji, Suyono saat dikonfirmasi.
Yono - sapaan akrabnya - menjelaskan, berdasarkan data untuk di Kecamatan Mesuji, terdapat dua kasus. Sedangkan di Kecamatan Mesuji Timur terdapat 4 kasus.
"Kemudian pada awal Maret ini ada 1 kasus yang ditangani oleh Puskesmas Margojadi," jelas Suyono.
Selanjutnya, Kecamatan Tanjung Raya terdapat 29 kasus. Terdiri dari bulan Januari ditangani Puskesmas Brabasan sebanyak 12 kasus.
"Pada bulan Februari 16 kasus ditangani Puskesmas Brabasan dan satu kasus ditangani Puskesmas Tri Karya Mulya," imbuhnya. Suyono menuturkan, untuk Kecamatan Panca Jaya, terdapat 25 kasus.
Kemudian Kecamatan Simpang Pematang terdapat 27 kasus. Kecamatan Way Serdang terdapat 12 kasus. Terakhir, terdapat dua kasus di Kecamatan Rawajitu Utara.
"Total 101 kasus, Januari 58 kasus, Februari 42, dan Maret ada satu kasus. Kami berharap agar masyarakat peduli terhadap lingkungan," harapnya.
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat akan 3M. Menguras tempat penampungan air, menutup, dan mendaur ulang barang berkas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Selain 3M, cara-cara mencegah DBD lainnya, yang disebut Plus adalah membudidayakan ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan guppy.
Serta memasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela di kamar dan ruangan, menjaga kebersihan lingkungan secara bergotong-royong, memeriksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan baju bekas pakai dalam wadah tertutup.
Meletakkan larvasida pada penampungan air yang susah dibersihkan, memperbaiki saluran dan talang air yang mampet, dan memelihara tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender.(*)