UNIOIL
Bawaslu Header

Polresta Bandar Lampung Siapkan Operasi Kepolisian dan Razia Jaga Keamanan Selama Ramadan

Polresta Bandarlampung akan menggelar berbagai operasi kepolisian dan razia untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan. -FOTO SASKIA SALAMAH/RLMG -

BANDARLAMPUNG – Polresta Bandarlampung akan melaksanakan berbagai langkah untuk memastikan kegiatan keagamaan selama bulan suci Ramadan berjalan aman dan kondusif.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Alfred Jacob Tilukay menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya cipta kondisi guna menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bandarlampung selama Ramadan.
“Sejumlah operasi kepolisian akan kami gelar untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Kami ingin masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang, tanpa gangguan dari faktor eksternal,” kata Kombes Pol Alfred saat diwawancarai.
Selain operasi kepolisian, pihaknya juga akan melaksanakan razia-razia untuk memastikan kondisi di Kota Bandar Lampung tetap aman dan damai. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi warga yang sedang menjalankan ibadah dan mempersiapkan diri menjelang Lebaran.
“Kami ingin memastikan bahwa Ramadan dan Lebaran di Bandar Lampung berlangsung dengan penuh keberkahan dan keharmonisan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Dengan upaya maksimal dari kepolisian, diharapkan bulan Ramadan dan perayaan Lebaran tahun ini di Bandar Lampung berjalan dengan aman dan lancar.
Sementara, Tradisi perang sarung yang kerap terjadi saat bulan Ramadan menjadi perhatian serius Polda Lampung.
Aksi ini, yang sering dianggap sebagai permainan, berpotensi memicu tawuran, perkelahian, bahkan pengeroyokan yang dapat merugikan banyak pihak dan berujung pada proses hukum.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengimbau para remaja agar tidak terlibat dalam kegiatan negatif selama bulan suci Ramadan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama para orang tua dan tokoh masyarakat, untuk lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam perang sarung atau aksi tawuran lainnya yang bisa berujung pada tindak pidana,” ujarnya, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, perang sarung yang awalnya hanya dianggap sebagai permainan dapat berkembang menjadi konflik yang serius.
“Tidak sedikit kejadian yang berawal dari perang sarung berubah menjadi bentrokan antar kelompok. Ini tentu sangat merugikan dan bertentangan dengan nilai-nilai Ramadan yang seharusnya diisi dengan ibadah dan perbuatan baik,” tambahnya.
Polda Lampung juga akan meningkatkan patroli di berbagai wilayah yang rawan terjadinya perang sarung dan tawuran.
“Kami telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi kejadian yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Kami berharap ada kesadaran dari para remaja dan dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan,” tegas Yuni.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya indikasi aksi perang sarung atau tawuran di lingkungan sekitar.
“Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbanyak ibadah dan kegiatan positif. Hindari aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat, khususnya para remaja, lebih bijak dalam mengisi waktu selama Ramadan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan tidak terjerumus dalam aksi yang dapat membahayakan diri maupun lingkungan sekitar. (sas/c1/abd)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan