Cegah Banjir, Pemkot Bandarlampung Sinergi dengan Kabupaten Penyangga

BAHAS EMBUNG: Wali Kota Bandarlampung dan jajaran bersama Bupati Pesawaran Dendi Romadhona pada pertemuan di kantor Pemkot Bandarlampung, Senin (3/3/) lalu.-FOTO MELIDA ROHLITA/RLMG -

BANDARLAMPUNG – Setiap hujan deras, Kota Bandarlampung kebanjiran. Tercatat rentang Januari hingga Februari 2025 saja, Kota Tapis Berseri ini sudah dua kali dilanda banjir besar. Pertama, 17 Januari 2025, banjir besar menerpa wilayah pesisir Kota Bandarlampung. Lalu, 21 Februari 2025, banjir sudah menggenangi area perkotaan.

Terkini upaya mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan bersinergi dengan dua kabupaten penyangga. Yaitu Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan (Lamsel).

Bersama Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Pemkot Bandarlampung berencana membuat embung penampung air hujan sebagai salah satu pencegahan banjir di kedua wilayah tersebut. Ini diungkapkan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana selepas pertemuan dengan Bupati Pesawaran Dendi Romadhona dan jajaran ke Pemkot Bandarlampung, Senin (3/3).

BACA JUGA:Pemkot Berlakukan Jam Operasional Tempat Hiburan Selama Ramadan

’’Alhamdulillah kemarin (Senin, 3/3), kita sudah ada pertemuan dengan Pak Dendi, sudah ada solusinya. Kita rencana membuat embung untuk menampung air-air curah hujan di Pesawaran. Dan insya Allah, embung ini kita bikin untuk menahan air turun dari Pesawaran," katanya, Selasa (4/3).

Menurutnya setelah bersama-sama melakukan evaluasi dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, pihaknya menemukan beberapa titik terang. "Ya Alhamdulillah dengan koordinasi ini, kita insya Allah bakal beli tanah dengan melibatkan Forkompinda agar semuanya berjalan sesuai undang-undang ýang berlaku dan tidak menyalahi aturan,"ujarnya.

Untuk lokasi embung yang akan dibangun, terang Eva Dwiana, ada di wilayah Kabupaten Pesawaran dan akan dilakukan secepatnya. "Lokasinya di Pesawaran. Insya Allah, kita realisasikan secepat mungkin supaya tidak terjadi dampak hujan yang semakin lama, makin hari, semakin deras luar biasa. Kalau untuk hal perbaikan lainnya, seperti rumah dan lainnya, sudah kita perbaiki. Tinggal embung supaya curahan hujannya tidak kembali jatuh ke Bandarlampung. Nantinya juga malah bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.

Begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Menurutnya siap bersinergi untuk melakukan pencegahan banjir antar wilayah penyangga. "Lampung Selatan insya Allah juga mau. Apalagi setelah koordinasi dengan Pak Gubernur sehingga langsung bisa kita realisasikan," tandasnya.

Sebelumnya,Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bandarlampung Hamzah mengatakan pihaknya melihat banjir terjadi di Kota Bandarlampung ini akibat kerusakan di hulu hingga hilir. Sehingga dalam mengatasinya diperlukan penanganan yang menyeluruh.

Terkait hal tersebut, PII Lampung dan PII Bandarlampung pun menurutnya akan melakukan diskusi lanjutan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung. ’’Diskusi ini untuk membuat grand design atau rencana jangka panjang bagaimana pengelolaan dan bagaimana mengatasi persoalan banjir ini,” ucapnya kepada Radar Lampung, Minggu (2/3).

Pihak perguruan tinggi juga, lanjutnya, sudah ada yang merespons terkait banjir dengan melakukan kajian-kajian di tahun 2022 lalu. Namun, implementasinya belum dilakukan. ’’Mungkin berkaitan dengan masalah biaya dan sebagainya," ujar dia.

Menurutnya, banjir merupakan persoalan serius sehingga PII ingin mencoba ikut berperan memberikan masukan kepada pemerintah terkait penanganan secara keseluruhan. ’’Jadi tidak hanya menyalahkan hilirnya ada penyempitan, di hulu juga ada masalah akibat penggundulan hutan, ada masalah lain," ucapnya.

Hamzah mengatakan pastinya di hilir ini ada perubahan fungsi lahan yang tadinya catchment area (daerah tangkapan air, red),  sekarang sudah berubah fungsi untuk perumahan dan lainnya. ”Di hulu juga rusak, jadi penanganannya harus menyeluruh," sambungnya seraya rekomendasi akan diberikan pihaknya setelah melakukan kajian bersama perguruan tinggi dan para ahli. (mel/c1/rim)

 

Tag
Share