Harga Cabai Sentuh Rp 90 Ribu per Kilo di Bandar Lampung

SIDAK: Sekkot Bandarlampung, Iwan Gunawan saat berdialog dengan pedagang di Pasar Kangkung, Telukbetung, Kamis (27/2). -FOTO GADIS FUTIHATU/RLMG-

BANDARLAMPUNG – Memasuki bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan supermarket. Sidak dipimpin Sekretaris Kota (Sekkot) Bandarlampung, Iwan Gunawan pada Kamis (27/2).

Dalam sidak tersebut terdapat harga cabai dan bawang yang mengalami kenaikan. 

Sidak tersebut dilakukan pemerintah untuk mengetahui stok barang serta kondisi harga di pasar terkini. Selain itu juga untuk melihat keamanan dari produk produk yang dijajakan para pedagang.

Sekkot Bandarlampung Iwan Gunawan mengatakan pada sidak yang dilakukan beberapa tempat seperti di Pasar Bawah Ramayana, Candra Tanjungkarang, Pasar Tugu dan Pasar Kangkung. 

Iwan menyebut pada sidak didapati harga kebutuhan pokok di pasar relatif stabil. Tetapi kata dia memang ada harga yang mengalami kenaikan seperti cabai dan bawang. 

“Kenaikan  harga ini disebabkan oleh faktor cuaca,” kata Iwan Gunawan.  Ia mengklaim penyebab faktor caca itu belum berdampak signifikan terhadap pasokan maupun daya beli masyarakat.

Berdasarkan hasil sidak harga cabai rawit jenis caplak saat ini mencapai Rp 90 ribu per kilogram (Kg). 

Sedangkan harga cabai merah keriting mengalami kenaikan dari semula Rp 50 ribu per kg kini menjadi Rp 60 ribu per kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah yang naik Rp 1.125 ribu per kilogram dan bawang bombai yang naik Rp 1.500 ribu per kilogram.  

Sementara itu Asisten Kepala Toko Chandra Tanjungkarang, Dyan Hariyanto menyatakan kesiapan ritel modern dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan. 

Pihaknya selalu siap menyediakan produk bagi konsumen, terutama kebutuhan sembako. 

“Persiapan untuk Ramadan sudah kami lakukan, semua produk tercukupi, dan harga tetap stabil,” kata Dyan. Diketahui dalam sidak itu digelar oleh beberapa OPD dengan total lima tim.

Diberitakan sebelumnya, tiga hari menjelang bulan puasa harga santan kelapa naik, para pedagang kelapa parut menyebutkan kenaikan harga dipicu langkanya buah kelapa. 

Salah satunya terjadi di Pasar Pasir Gintung, Bandarlampung, Rabu (26/2).

Tag
Share