Bahaya Menahan Buang Air Kecil, Ini 9 Dampaknya bagi Kesehatan

Menahan buang air kecil memiliki banyak bahaya terhadap kesehatan.-Foto Pixabay-
RADAR LAMPUNG - Menahan buang air kecil (BAK) terlalu lama bukan hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Dari infeksi saluran kemih (ISK) hingga risiko terbentuknya batu ginjal, kebiasaan ini sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh.
Fungsi kandung kemih adalah sebagai tempat penyimpanan urine sebelum dikeluarkan dari tubuh. Namun, jika terlalu sering menahan pipis, organ ini bisa kehilangan elastisitasnya, sehingga sulit berkontraksi dengan normal.
Berikut adalah sembilan dampak negatif akibat sering menahan BAK, sebagaimana dikutip dari Medical News Today.
1. Rasa Nyeri dan Ketidaknyamanan
Menahan urine terlalu lama dapat menyebabkan nyeri di kandung kemih atau ginjal. Saat akhirnya buang air kecil, seseorang mungkin merasakan sensasi tidak nyaman akibat otot-otot yang tegang dalam waktu lama, bahkan bisa mengalami kram di area panggul.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Menahan BAK meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Menurut Urology Care Foundation, urine yang tertahan dalam waktu lama memberikan lingkungan ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Risiko ini makin meningkat jika seseorang kurang minum air, kurang menjaga kebersihan, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
3. Kandung Kemih Meregang
Jika sering menahan pipis, kandung kemih bisa kehilangan elastisitasnya, sehingga sulit berkontraksi secara normal. Dalam kasus yang parah, seseorang mungkin memerlukan kateter untuk membantu mengosongkan kandung kemih.
4. Melemahkan Otot Dasar Panggul
Kebiasaan ini juga dapat melemahkan otot dasar panggul, terutama sfingter uretra yang berperan dalam mengontrol keluarnya urine. Akibatnya, seseorang berisiko mengalami inkontinensia urine atau sulit menahan pipis. Latihan seperti senam kegel dapat membantu memperkuat otot-otot panggul untuk mengurangi risiko ini.
5. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
Urine mengandung mineral seperti kalsium oksalat dan asam urat. Jika terlalu lama tertahan dalam kandung kemih, zat-zat ini dapat mengendap dan membentuk batu ginjal, terutama bagi individu yang memiliki riwayat penyakit tersebut.