Wagub Jihan Dorong Eliminasi TBC 2030: Percepat Deteksi Dini & Pengobatan Tuntas

Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, menekankan pentingnya deteksi dini dan pengobatan tuntas untuk mempercepat eliminasi TBC di Provinsi Lampung sebelum 2030.-RMD-JIHAN-
BANDAR LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Provinsi Lampung.
Dalam rapat dengan Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran, Selasa (25/2), dr. Jihan menyoroti pentingnya peningkatan Case Detection Rate (CDR) untuk mendeteksi lebih banyak kasus TBC secara dini dan memastikan pengobatan dilakukan hingga tuntas.
Sebagai seorang dokter, dr. Jihan memahami bahwa TBC bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga isu sosial yang memerlukan kerjasama banyak pihak.
Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk mempercepat eliminasi TBC melalui monitoring dan evaluasi berkala, serta pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB) untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan komunitas.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Wagub Jihan Nurlela Sidak RSUDAM
Selain itu, strategi pencegahan akan diperkuat dengan penyusunan dan sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengentasan TBC 2025 agar langkah-langkah yang diambil lebih terarah dan efektif.
Dalam upaya ini, pemerintah juga akan meningkatkan dukungan lintas sektor dan masyarakat untuk mempercepat edukasi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini.
Peningkatan surveilans berbasis masyarakat menjadi langkah penting untuk mendeteksi kasus TBC lebih cepat sehingga pengobatan bisa dimulai lebih dini.
Pemerintah juga akan mendukung pengembangan vaksin TBC yang diharapkan menjadi solusi baru dalam pencegahan penyakit ini. Selain itu, sistem informasi dan teknologi serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) kesehatan akan diperkuat agar penanganan TBC dapat berjalan lebih efektif.
dr. Jihan juga menekankan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam mendukung eliminasi TBC. Masyarakat diharapkan lebih aktif dalam melakukan skrining dan deteksi dini serta mendukung pasien untuk menjalani pengobatan hingga tuntas.
BACA JUGA:KPU Pasaman Butuh Rp14 Miliar untuk Pemungutan Suara Ulang Pilkada Pasaman
Pendampingan oleh Pengawas Menelan Obat (PMO) juga penting untuk memastikan pengobatan optimal dan pasien bisa sembuh sepenuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Jihan juga mengingatkan bahwa TBC merupakan bagian dari Quick Win Presiden Prabowo, yang memberi dorongan lebih kuat dari pemerintah pusat untuk mempercepat eliminasi penyakit ini.
Dengan program yang terstruktur dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, eliminasi TBC di Indonesia sebelum tahun 2030 adalah target yang sangat mungkin tercapai.