RAHMAT MIRZANI

Amankan Stok Nataru Pakai Beras Impor

JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) mengumumkan 4.700 ton beras impor asal Thailand telah tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin (8/12).

Kedatangan beras ini merupakan realisasi pengadaan beras guna mengamankan stok cadangan beras pemerintah (CBP), terutama untuk kesiapan stok pangan menjelang kebutuhan Natal dan tahun baru (Nataru) di NTT.

’’Perintah Bapak Presiden Joko Widodo ke kami, agar semua daerah terluar, termasuk yang ada di NTT ini, stok CBP dapat tercukupi. Kalau mengamankan stok di Kupang itu gampang saja. Tetapi kalau mengamankan stok di Rote atau Way Ngapu, itu baru keren,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12).

“Demi amankan kebutuhan untuk Nataru, kita pastikan stok aman, terutama untuk wilayah yang mayoritas merayakan Natal seperti di NTT ini. Masyarakat agar tenang dan cukup dengan selalu berbelanja bijak,” imbuhnya.

Arief menjelaskan, dengan kedatangan pasokan beras 4.700 ton untuk Perum Bulog wilayah NTT ini akan semakin memperkuat stok yang telah ada. Per 1 Desember, stok beras yang dikelola Bulog NTT tercatat ada 18.348 ton.

Lebih lanjut, Arief juga meminta kepada Bulog khusus untuk menerima kedatangan 4.700 ton ini dapat beroperasi 24 jam. Pelindo sudah berkomitmen untuk bongkar muat 24 jam, sehingga gudang Bulog pun juga harus siap menyimpan stok ini sampai proses bongkar muat tuntas.

Arief juga mengatakan melalui kedatangan beras impor ini diharapkan masyarakat di NTT bisa leluasa mempersiapkan Nataru.

“Terlebih, stok CBP ini tentunya hanya dipergunakan untuk program pemerintah demi membantu masyarakat secara luas, misalnya bantuan pangan beras dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar-pasar,” tandasnya. (jpc/c1/abd) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan