Gubernur Lampung Pertama yang Dilantik Presiden

Radar Lampung Baca Koran--
Jihan Nurlela, Wakil Gubernur Termuda Se-Indonesia
JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto melantik kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Kamis (20/2).
Dalam suasana yang penuh khidmat itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal berada di barisan depan dan yang pertama disematkan tanda lencana oleh Presiden Prabowo.
Tidak hanya itu, Mirza –sapaan akrabnya– juga menjadi gubernur pertama yang melakukan penandatanganan berita acara. ’’Penandatanganan berita acara, satu Gubernur Lampung," ucap pembawa acara yang dilanjutkan dengan Gubernur Maluku Utara dan Bupati Merauke.
BACA JUGA:Pesan Presiden Prabowo untuk 961 Kada yang Dilantik
Pantauan Radar Lampung, setelah sumpah janji, Mirza memimpin barisan menuju penyematan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo.
Pada prosesi pelantikan kepala daerah serentak se-Indonesia ini, Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela juga mencetak sejarah sebagai Wagub termuda di Indonesia.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal atau yang akrab disapa Iyay Mirza juga menjadi salah satu perwakilan agama Islam yang dilantik sebagai kepala daerah.
Mirza bersama rekan-rekan kepala daerah lainnya menjadi perwakilan penandatanganan berita acara pelantikan dan sumpah jabatan.
Perwakilan kepala daerah lainnya yang juga ditunjuk di antaranya Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda yang mewakili agama Katolik.
Kemudian ada Wali Kota perempuan Tionghoa pertama di Indonesia yang mewakili agama Buddha yakni Tjhai Chui Mie, Lalu Bupati Karangasem yakni I Gede Putu Parwata sebagai perwakilan agama Hindu.
Ada juga perwakilan agama Protestan yakni Bupati Merauke Yoseph P. Gebze serta Wali Kota Manado Andrei Angouw sebagai perwakilan agama Konghucu.
Sementara itu, untuk profil singkat Mirza-Jihan di antaranya Mirza memiliki nama lengkap Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M. atau lebih akrab disapa Iyay Mirza.
Dia merupakan putra daerah Lampung kelahiran Kotabumi pada tanggal 18 Maret 1980. Selama berkarir, Iyay Mirza pernah bergabung di PT Behima Capital (2006-2014), PT Tiga Satu Multimedia (2007-2012), dan PT Tiga Satu Mandiri Prima (2010-2016).