Keabsahan Ijazah Aries Sandi Dipertanyakan Dua Kali

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi lampung Thomas Amirico menghadiri sidang sengket Pilkada Pesawaran di MK-FOTO IST-
Thomas menjawab bahwa sesuai dengan SOP, nomor ijazah harus dicantumkan dalam setiap dokumen SKPI. "Memang wajib ada fotokopi ijazah yang dilampirkan," tambah Thomas.
Namun, Saldi menekankan bahwa pada dokumen SKPI yang diajukan oleh Aries Sandi ke MK, tidak terdapat nomor ijazah yang tercantum. “Dokumen SKPI yang dikeluarkan untuk Aries Sandi adalah satu-satunya yang tidak mencantumkan nomor ijazah," tegas Saldi.
Saldi kemudian menanyakan apakah Dinas Pendidikan pernah mengeluarkan SKPI lebih dari sekali untuk orang yang sama. Thomas memastikan bahwa hal tersebut tidak pernah terjadi. "Tidak pernah, Pak," jawabnya tegas.
Setelah mendengar keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan, Saldi melanjutkan dengan pertanyaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesawaran mengenai dokumen persyaratan yang diajukan Aries Sandi pada tahun 2015.
Perwakilan KPU Pesawaran menyatakan bahwa seluruh dokumen persyaratan untuk pencalonan tahun 2015 sudah diserahkan sebagai bukti dalam persidangan.
"Dokumen persyaratan untuk 2015 sudah kami ajukan sebagai barang bukti tambahan, dan pada waktu itu sesuai dengan PKPU yang berlaku, syaratnya adalah ijazah terakhir," ujar perwakilan KPU.
Saldi menegaskan bahwa aturan yang digunakan pada Pilkada 2024 berbeda, sehingga KPU harus menyesuaikan dengan ketentuan baru, yakni ijazah minimal setingkat SLTA atau sederajat.
"Untuk memeriksa keterpenuhan syarat, harus berdasarkan ijazah SLTA, SMP, dan SD," tegas Saldi.
KPU Kabupaten Pesawaran selaku termohon menjelaskan bahwa mereka hanya melakukan verifikasi administrasi jika ada keraguan atau masukan dari masyarakat atau Bawaslu.
Ketua KPU Kabupaten Pesawaran Fery Ikhsan mengungkapkan bahwa tidak ada masalah terkait pencalonan Aries pada 2010, 2015, dan 2019. "Masalah baru muncul saat kampanye, setelah itu kami bersama Bawaslu melakukan verifikasi," katanya.
Sementara itu, Bawaslu Kabupaten Pesawaran yang diwakili oleh Fathunnajah menyampaikan bahwa mereka telah melampirkan bukti bahwa Bawaslu sempat meminta klarifikasi pada 4 September 2024 terkait berkas pencalonan Aries. (jen/c1/yud)