Tagar KaburAjaDulu, Disnaker Catat 851 Warga Kerja di Luar Negeri

PELAYANAN: Pelayanan di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bandarlampung.-FOTO GADIS FUTIHATU RAHMAH -
BANDARLAMPUNG - Ramai di media sosial tagar KaburAjaDulu. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bandarlampung sebut 851 warga Kota Tapis Berseri kerja di luar negeri.
Tagar itu mencerminkan keinginan masyarakat pindah ke luar negeri untuk kehidupan yang lebih baik. Tren yang muncul karena berbagai alasan individu di dalam negeri. Seperti kesulitan ekonomi, taka da lapangan pekerjaan, dan permasalahan lainnya.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Bandarlampung M. Kabul mengatakan, pada 2024 pihaknya memverifikasi berkas penempatan pekerja migran sebanyak 851 orang dengan dominasi pekerja perempuan sebanyak 531 orang dan sisanya laki-laki.
Sementara pada 2025 hingga 17 Februari, kata M. Kabul, telah terdapat 57 berkas yang diverifikasi dengan rata-rata sekitar 30 warga yang diberangkatkan ke luar negeri setiap bulan.
BACA JUGA:Lokasi Rumdis Wali Kota Akan Dibangun Tempat Wisata
Dengan negara tujuan favorit pekerja migran asal Bandarlampung, kata M. Kabul, masih didominasi Taiwan, Hongkong, dan Singapura. Dalam hal ini khususnya di sektor informal, seperti pengasuh bayi, perawat lansia, dan pembantu rumah tangga.
Sementara untuk di sektor formal, kata M. Kabul, negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Dubai menjadi pilihan utama. ’’Beberapa tenaga kerja asal Lampung juga dikontrak di Dubai sebagai pekerja di sektor perhotelan, spa, terapi, dan barista.
Banyaknya minat masyarakat yang bekerja ke luar negeri dikhawatirkan banyak oknum yang memanfaatkam hal itu. Selain itu, saat ini masih marak kasus tindak pidana perdangan orang (TPPO) yang melibatkan warga Indonesia, terutama Bandarlampung.
Guan mengantisipasi hal tersebut, Disnaker Bandarlampung telah melakukan beberapa upaya, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian. (*)