UNIOIL
Bawaslu Header

Bobby Nasution Baru Kebagian KTA Gerindra

Bobby Nasution resmi bergabung dengan Gerindra setelah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) pada puncak perayaan HUT ke-17 partai berlambang Garuda. - JPNN--

JAKARTA, RADAR LAMPUNG - Gubernur terpilih Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution secara resmi bergabung dengan Partai Gerindra setelah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) pada acara puncak perayaan HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).

Dalam acara tersebut, Bobby diperkenalkan langsung oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Bobby mengonfirmasi bahwa KTA tersebut diberikan secara simbolis oleh Prabowo Subianto pada acara puncak tersebut. "KTA-nya sudah diberikan secara simbolis oleh Bapak Ketua Umum kepada kami, termasuk gubernur-gubernur terpilih lainnya," ujar Bobby saat ditemui di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Minggu (16/2).

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia: Partai Golkar Terbuka untuk Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution

Terkait dengan kemungkinan jabatan khusus di Gerindra setelah bergabung, Bobby menyatakan, "Nanti kita tunggu petunjuk dan arahan lebih lanjut." Bobby, yang juga Wali Kota Medan, menambahkan bahwa Prabowo berpesan kepada seluruh kader Gerindra yang terpilih menjadi pimpinan daerah untuk bekerja dengan fokus melayani masyarakat.

"Bapak Ketua Umum sekaligus Bapak Presiden itu berpesan untuk terus bekerja melayani masyarakat," lanjutnya, menegaskan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Bobby Nasution, yang juga merupakan menantu Presiden Joko Widodo, kini menjadi bagian dari Gerindra, menambah kekuatan politik partai tersebut di Sumatera Utara.

Sebelumnya, PDIP akhirnya memecat Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari partai tersebut.

Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus memberikan penjelasan mengenai waktu pengumuman pemecatan tersebut, yang baru dilakukan setelah Pilkada 2024.

Deddy Sitorus menyatakan bahwa partai sengaja menunda pengumuman ini demi menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden.

BACA JUGA:PDIP Pecat Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution, 27 Kader Lainnya Ikut Dipecat

Menurutnya, selama Jokowi masih menjabat sebagai Presiden, PDIP memiliki nilai etik dan moralitas politik yang mengharuskan mereka untuk menghormati posisi Jokowi.

"Pasca pengumuman DPP PDI Perjuangan tentang pemecatan terhadap Jokowi, Gibran, dan Bobby, banyak yang bertanya mengapa baru sekarang diumumkan. Apakah ada pertimbangan dari DPP, seperti menjaga marwah Jokowi yang saat itu masih menjabat Presiden?" ungkap Deddy, Senin 16 Desember 2024.

Deddy menjelaskan, pemecatan ini bukan hanya soal Jokowi dan keluarganya, tetapi juga mencakup seluruh kader PDIP yang melanggar aturan partai di seluruh Indonesia.

Proses evaluasi terhadap pelanggaran ini dilakukan setelah selesai Pilkada, saat partai memiliki waktu untuk berkumpul dan mengevaluasi kader-kadernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan