Ratusan Sivitas Akademika Itera Deklarasi Anti-Judi Online

DEKLARASI: Ratusan sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menggelar Deklarasi Anti-Judi Online di gerbang utama kampus Itera, Jumat (14/2).--FOTO HUMAS ITERA
BANDARLAMPUNG – Ratusan sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menggelar Deklarasi Anti-Judi Online di gerbang utama kampus Itera, Jumat (14/2). Deklarasi ini disaksikan Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha.
Deklarasi ini menjadi bukti nyata komitmen Itera dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat, bermoral, dan bebas dari praktik perjudian online.
Selain Prof. Aryantha, tampak hadir juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si.; Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Ir. Arif Rohman, S.T., M.T.; serta jajaran pimpinan dan organisasi kemahasiswaan.
Prof. Aryantha menegaskan bahwa Itera berkomitmen kuat untuk memberantas segala bentuk perjudian, khususnya judi online. "Itera ingin menciptakan generasi muda yang berpikir jernih, bekerja keras, dan berkontribusi nyata bagi bangsa tanpa terbuai oleh iming-iming instan,” ujarnya.
Prof. Aryantha berpesan kepada mahasiswa bahwa keberhasilan sejati hanya dapat diraih melalui kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
Presiden Mahasiswa KM-Itera Muhammad Rizky Saputra (Teknik Pertambangan) menyoroti bahaya judi online di kalangan mahasiswa.
Menurut Rizky, praktik ini tidak hanya menghabiskan uang saku, tapi juga berpotensi menyeret mahasiswa ke pinjaman online. "Selain dampak finansial, judi online juga dapat menyebabkan gangguan mental. Karena itu, kita harus mampu mengendalikan diri agar tidak terjerumus,” tegasnya.
Mahasiswa Teknik Biosistem, Joy Natalia, turut menyampaikan pendapatnya. Ia mengecam keras praktik judi online di kalangan mahasiswa karena dapat berdampak pada kondisi keuangan.
"Sebagai mahasiswa, terutama yang merantau, kita harus mampu mengelola keuangan dengan baik dan menghindari penggunaan uang untuk hal yang tidak bermanfaat," ujar Joy.
Sementara mahasiswa Teknik Geofisika, Reihan Chaska Arya Ghifary, mengingatkan mahasiswa yang masih bergantung secara finansial kepada orang tua untuk tidak terjerumus ke judi online dan pinjaman online.
Saat seseorang mulai bermain judi online, pola pikir dan perilakunya akan terus berorientasi ke sana. Maka, lebih baik jangan pernah mengenal judi online sejak awal,” ungkap Reihan.