Alumnus FIK UBL Sukses Berkarir di Bidang AI

Ade Kurniawan--FOTO DOK. UBL
BANDARLAMPUNG - Ade Kurniawan, alumnus Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Bandar Lampung (UBL), kini meniti karir di bidang data dan kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence). Dengan latar belakang akademik yang kuat saat menempuh pendidikan di UBL, Ade terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi AI. Baik itu di ranah akademik maupun industri.
Ketertarikannya pada bidang AI ini berawal ketika dirinya memutuskan untuk menempuh studi jurusan ilmu komputer.
’’Saya menyelesaikan pendidikan sarjana komputer di UBL pada 2017 dengan program beasiswa. Dalam tugas akhir saya, saya mendalami tentang AI dan humanoid robot. Setelah itu, saya bergabung sebagai asisten peneliti di Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK) ITB hingga 2018. Kebetulan ketika itu ada kerja sama antara UBL dan ITB yang membuka peluang bagi saya untuk lebih dalam mengeksplorasi penelitian inovatif di bidang teknologi informasi,” ujar Ade saat diwawancarai via WhatsApp.
Keterlibatannya dalam berbagai penelitian inovatif mengantarkannya meraih beasiswa bergengsi dari pemerintah Tiongkok.
"Pada 2018, saya mencoba melanjutkan studi. Alhamdulillah, mendapatkan beasiswa Chinese Government Scholarship untuk program magister di Southeast University, Nanjing, Tiongkok. Di sana, saya bergabung dengan tim peneliti AI Cognitive Artificial Intelligence dan mendalami bidang Natural Language Processing (NLP). NLP adalah disiplin ilmu yang menggabungkan matematika, bahasa alami manusia, ilmu komputer, dan kecerdasan buatan. Pada 2020, saya berhasil menyelesaikan program magister ini," jelasnya.
Setelah menyelesaikan studi, Ade mulai menapaki karir sebagai praktisi di bidang data dan kecerdasan buatan. "Jaringan dan relasi yang saya bangun selama kuliah memudahkan saya untuk terlibat dalam berbagai proyek pengembangan AI. Salah satunya di perusahaan jasa dan produk internet Google. Kemudian saya memutuskan untuk bekerja di sebuah perusahaan asal Inggris yang beroperasi di Jakarta sebagai assistant manager for data and AI engineer.
Di sini, saya bertanggung jawab dalam pengembangan dan implementasi solusi berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi serta inovasi di berbagai sektor. Saya juga merancang dan mengembangkan data pipeline yang terintegrasi, termasuk proses ekstraksi, transformasi, dan pemuatan data," ujarnya.
Perjalanan akademik dan profesional alumnus UBL ini menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda yang ingin berkarir di bidang teknologi, khususnya kecerdasan buatan.
Dengan terus berkembangnya teknologi AI, penting dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital saat ini. (rls/gie/c1)