Itera dan Pemkab Muaraenim Kerja Sama Akselerasi Pembangunan Daerah

PENANDATANGANAN MOU: Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Pemkab Muaraenim, Sumatera Selatan, menjalin kerja sama.--FOTO HUMAS ITERA

BANDARLAMPUNG - Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Pemkab Muaraenim, Sumatera Selatan, menandatangani nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MoU) dalam upaya memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Itera siap mendukung akselerasi pembangunan daerah Muaraenim.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dan Pj. Bupati Muaraenim Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M. di Kantor Pemkab Muaraenim, Selasa (11/2). 

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Muaraenim juga melakukan penandatangan MoU dengan mitra lain, seperti Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) dan Universitas Baturaja. 

Prof. Aryantha menyampaikan bahwa Itera dibangun untuk mengakselerasi pembangunan di wilayah barat Indonesia. Salah satunya dalam mencetak sumber daya ahli di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM). 

Prof. Aryantha juga menegaskan komitmen Itera dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah melalui sumber daya dan penelitian.  "Insya Allah, Itera siap berkontribusi. Baik dari sumber dayanya dan penelitian dalam rangka kemaslahatan Pemkab Muaraenim," jelas Prof. Aryantha. 

Prof. Aryantha juga menyatakan Program Studi Teknik Perkeretaapian yang dimiliki Itera tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain. ’’Melihat banyaknya jalur rel kereta dalam perjalanan ke sini, Itera bersyukur memiliki Program Studi S-1 Teknik Perkeretaapian. Tahun lalu, kami telah meluluskan belasan mahasiswa dari program ini,’’ ungkapnya. 

Melalui kerja sama ini, kata Prof. Aryantha, diharapkan seluruh pihak dapat bersinergi dalam pengembangan pendidikan, penelitian, serta peningkatan SDM di Kabupaten Muaraenim dan sekitarnya. 

Sementara Henky Putrawan mengungkapkan bahwa Kabupaten Muaraenim memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. ’’Namun, pemanfaatannya harus didukung oleh peningkatan kualitas SDM. Penting pendidikan berbasis pengalaman nyata di luar ruang kelas agar mahasiswa dapat memahami kehidupan bermasyarakat secara lebih mendalam,’’ kata Henky Putrawan.

Henky Putrawan juga menyampaikan bahwa Pemkab Muaraenim telah membangun rumah sakit daerah yang membutuhkan tenaga ahli dan pakar di berbagai bidang, termasuk tenaga medis. ’’Ini demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Muaraenim. (rls/c1)

 

Tag
Share