Jenis Penyakit Autoimun yang Paling Umum dan Sering Menyerang

Reporter: |

Editor: Agung Budiarto |

Sabtu , 08 Feb 2025 - 03:01

Kenali berbagai jenis penyakit autoimun yang sering menyerang tubuh Anda, dan pelajari cara untuk menghadapinya.-FOTO IST -

Sindrom Sjogren

Penyakit ini menyerang kelenjar yang menghasilkan air mata dan air liur, menyebabkan mata kering, mulut kering, dan sariawan. Sindrom Sjogren juga dapat mempengaruhi organ lain, seperti ginjal dan paru-paru.

Sirosis Bilier Primer

Sirosis ini terjadi ketika saluran empedu di hati mengalami peradangan, mengakibatkan sumbatan dan penumpukan zat beracun. Penyakit ini biasanya ditemukan pada wanita berusia 30-60 tahun.

Skleroderma

Skleroderma adalah penyakit autoimun yang menyebabkan penebalan jaringan ikat, mempengaruhi kulit, pembuluh darah, dan organ dalam. Gejalanya meliputi kesulitan bernapas dan hipertensi pulmonal.

Penyakit Celiac

Penyakit celiac terjadi akibat reaksi sistem imun terhadap gluten, yang ditemukan dalam gandum, barley, dan jelai. Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 menyerang sel pankreas yang seharusnya memproduksi insulin, yang menyebabkan kesulitan dalam mengontrol kadar gula darah. Penyakit ini berisiko merusak organ tubuh seperti mata, ginjal, dan jantung.

Berbagai jenis penyakit autoimun bisa menyerang tubuh, dan beberapa di antaranya lebih sering terjadi pada wanita. Jika Anda merasakan gejala yang mencurigakan atau perubahan dalam tubuh, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan penanganan yang tepat, penyakit autoimun bisa dikelola agar tidak memburuk.

jenis penyakit autoimun yang paling umum dan sering menyerang                            pernahkah anda mendengar tentang penyakit autoimun? penyakit ini tergolong gangguan kesehatan yang sulit dideteksi sejak awal. beberapa jenisnya bahkan lebih sering dialami oleh wanita. benarkah demikian?
dilansir dari healthline, penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun tubuh anda bekerja secara berlebihan atau malah kekurangan dalam merespons tubuh. misalnya, sistem imun bisa menyerang sel-sel tubuh sendiri, menganggapnya sebagai benda asing atau infeksi.
sistem imun yang kurang aktif bisa membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, menjadikan seseorang mudah terserang virus dan bakteri. inilah yang kemudian menyebabkan peradangan dan berbagai gangguan kesehatan akibat penyakit autoimun.
biasanya, sistem imun akan memproduksi antibodi ketimbang melawan infeksi ketika ada pemicu yang tidak diketahui. penyakit autoimun ini umumnya ditangani dengan mengurangi aktivitas sistem imun agar tidak merusak sel-sel tubuh yang sehat.
 
jenis-jenis penyakit autoimun yang sering menyerang
 
penyakit autoimun melibatkan berbagai sistem organ dalam tubuh. ada penyakit autoimun yang menyerang organ tertentu seperti tiroid, hati, ginjal, kulit, dan sendi. ada pula yang bersifat sistemik, seperti lupus, yang melibatkan banyak sistem organ. untuk diagnosis yang tepat, anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
 
berikut ini adalah beberapa jenis penyakit autoimun yang sering terjadi:
 
tiroiditis hashimoto
penyakit autoimun ini menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan peradangan dan kerusakan sel-sel tiroid. akibatnya, produksi hormon tiroid terganggu, menimbulkan gejala seperti lemas, berat badan naik, sulit berkonsentrasi, dan sembelit. penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita.
 
penyakit graves
seperti tiroiditis hashimoto, penyakit graves juga menyerang kelenjar tiroid, tetapi menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan. gejalanya termasuk penurunan berat badan, jantung berdebar, diare, dan sulit tidur.
 
penyakit lupus (systemic lupus erythematosus)
lupus adalah penyakit autoimun yang menyerang banyak organ, termasuk kulit, jantung, paru-paru, ginjal, dan sendi. gejalanya bisa bervariasi, mulai dari ruam kulit hingga gangguan ginjal.
 
penyakit rematik pada sendi (rheumatoid arthritis)
penyakit rematik pada sendi ini umumnya menyerang sendi-sendi kecil, seperti di tangan dan kaki. gejalanya meliputi kemerahan, pembengkakan, dan nyeri sendi, yang lebih sering terjadi pada wanita.
 
myasthenia gravis
penyakit ini menyerang otot-otot tubuh dan menyebabkan kelemahan otot, terutama pada sore hari. salah satu gejala khasnya adalah kelopak mata atas yang turun pada sore dan malam hari.
 
psoriasis
psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit, menyebabkan timbulnya sisik tebal berwarna putih perak dengan dasar kemerahan. penyakit ini dapat diperburuk oleh stres dan infeksi.
 
sindrom sjogren
penyakit ini menyerang kelenjar yang menghasilkan air mata dan air liur, menyebabkan mata kering, mulut kering, dan sariawan. sindrom sjogren juga dapat mempengaruhi organ lain, seperti ginjal dan paru-paru.
 
sirosis bilier primer
sirosis ini terjadi ketika saluran empedu di hati mengalami peradangan, mengakibatkan sumbatan dan penumpukan zat beracun. penyakit ini biasanya ditemukan pada wanita berusia 30-60 tahun.
 
skleroderma
skleroderma adalah penyakit autoimun yang menyebabkan penebalan jaringan ikat, mempengaruhi kulit, pembuluh darah, dan organ dalam. gejalanya meliputi kesulitan bernapas dan hipertensi pulmonal.
 
penyakit celiac
penyakit celiac terjadi akibat reaksi sistem imun terhadap gluten, yang ditemukan dalam gandum, barley, dan jelai. penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
 
diabetes tipe 1
diabetes tipe 1 menyerang sel pankreas yang seharusnya memproduksi insulin, yang menyebabkan kesulitan dalam mengontrol kadar gula darah. penyakit ini berisiko merusak organ tubuh seperti mata, ginjal, dan jantung.
berbagai jenis penyakit autoimun bisa menyerang tubuh, dan beberapa di antaranya lebih sering terjadi pada wanita. jika anda merasakan gejala yang mencurigakan atau perubahan dalam tubuh, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. dengan penanganan yang tepat, penyakit autoimun bisa dikelola agar tidak memburuk.
semoga informasi ini bermanfaat bagi anda dalam memahami lebih dalam mengenai penyakit autoimun.
revisi ini memadatkan penjelasan dan menyusun informasi secara lebih terstruktur agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. (klikdokter/abd)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi Minggu 9 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan