APBN Lampung Solid Mengawal Pembangunan dan Transisi Menuju 2025

Radar Lampung Baca Koran--
Realisasi Belanja Negara mencapai Rp 33,09 triliun, tercapai 97,51 persen dari pagu, bertumbuh 4,40 persen (yoy).
Dalam perinciannya, Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) atau Belanja Pemerintah Pusat (BPP) terealisasi sebesar Rp 10,57 triliun, tercapai 94,52 persen dari pagu, bertumbuh 3,36 persen (yoy) Sedangkan, penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) terealisasi sebesar Rp 22,52 triliun, tercapai 96,97 persen dan pagu, bertumbuh 4,89 persen (yoy).
Dilihat secara laju pertumbuhan year-on-year mayoritas komponen belanja menunjukkan pertumbuhan Positif Belanja Pegawai meningkat 14,60 persen (yoy) dan Belanja Barang meningkat 1,57 persen (yoy), dan Belanja Bantuan Sosial juga meningkat sebesar 14,65 persen (yoy).
Adapun Belanja Modal mengalami kontraksi 19.28 persen (yoy) dikarenakan alokasi pagu yang lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar -17.25 persen (yoy).
Selanjutnya penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) utamanya didorong oleh kinerja Dana Alokasi Umum (DAU) yang meningkat 8,88 persen (yoy), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang meningkat 15, 31 persen, serta DAK Non Fisik dan Dana Desa yang masing-masing tumbuh 0,57 persen (yoy) dan 1,34 persen (yoy).
Adapun komponen Dana Bagi Hasil (DBH) mengalami kontraksi - 33 44 persen (yoy) dikarenakan keterbatasan DBH Mineral dan Gas (Migas) sejalan dengan sektor sumber daya mineral dan gas yang tidak banyak di Lampung.
Defisit APBN 2024 Provinsi Lampung sebesar Rp 20,78 triliun, menurun 0,55 persen (yoy).
Penurunan defisit ini sejalan dengan peningkatan kinerja Pendapatan Negara dan efisiensi Belanja Negara selama tahun 2024.
Dengan kinerja positif per komponennya, APBN bekerja secara ekspansif mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas fiskal di Provinsi Lampung di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global. (pip/c1/yud)