UNIOIL
Bawaslu Header

PT Semen Baturaja Klaim Polusi Udara dari Perusahaan Lain

Radar Lampung Baca Koran--

BANDARLAMPUNG - PT Semen Baturaja (Persero) mengklaim polusi udara yang ada di Jalan Yos Sudarso, Panjang, Bandarlampung, bukan dari perusahaannya, melainkan dari perusahaan lain.

Humas PT Semen Baturaja (Persero) Panjang, Frinsys, mengaku adanya debu dan polusi udara di daerah Panjang bukan berasal dari perusahaannya. Sebab, PT Semen Baturaja (Persero) Panjang bukan tempat produksi, melainkan tempat pengemasan.

’’Untuk masalah debu itu kami enggak ada. Soalnya pabrik itu bukan pembuatan semen, tetapi hanya pengemasannya. Mungkin angin, karena debu di kawasan pabrik, belum berarti itu dari perusahaan kami, tetapi dari pabrik lain,” katanya, Selasa (21/1).

BACA JUGA:Fiks, 9 Pejabat Daftar Seleksi Terbuka Sekprov Lampung

Begitu juga dengan tudingan penyebab masalah banjir, Frinsys menyebut hal itu juga tidak berdasar. Pihaknya menyebut beberapa upaya seperti normalisasi sungai telah dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelum banjir terjadi.

’’Dan banjir kita sudah normalisasi di saluran airnya, karena kalau sampah dan segala macam itu dari atas pada ngumpul di bawah. Kita sudah anulir dan bersihkan, dan banjir jalanan kita masuk kantor itu," ungkapnya.

Namun terkait penutup saluran air yang ditemukan oleh anggota Komisi III DPRD Lampung Fauzi Heri, dia mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Bahkan, dia sendiri tidak mengetahui bagaimana lokasi saluran itu.

’’Soal pintu saluran air yang dibuka atau tidak itu saya tidak bisa menjawab karena bukan bidang saya. Tetapi, saya rasa tidak untuk hal ini. Belum (adanya saluran, Red)," ujarnya.

Menurutnya, para anggota DPRD yang datang ke lokasi bukanlah temuan, karena hal itu hanyalah pengecekan. ’’Saya rasa sebutannya bukan temuan, itu hanya tinjauan dinas bersama anggota DPRD," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, selain dituding masyarakat telah melakukan pencemaran lingkungan, PT Semen Baturaja juga disebut-sebut sebagai salah satu penyebab banjir di Jalan Yos Sudarso, Panjang, Bandarlampung, beberapa waktu lalu.

Ya, bukan tanpa sebab dugaan tersebut diungkapkan warga sekitar  jika air ýang ada pada saat itu tidak masuk ke dalam lingkungan perusahaan Persero tersebut dan hanya sampai di depan jalan saja dan lingkungan masyarakat.

"Air itu gak sampai masuk ke dalam, sedangkan kami masyarakat yang ada disekitarnya dapet air ini. Jadi jelas ada kemungkinan emang air itu ga dialirkan semestinya," kata Agus (45) warga Yos Sudarso, Way Lunik, Panjang, Bandarlampung.

Menurutnya, dilokasi tersebut biasanya tidak pernah berlangsung lama karena air ýang ada langsung meremas ke tanah.

"Tapi ini kok kayak kolamnya lama banget surutnya,  memang pemerintah harus turun buat ngecek ini karena kami sudah lihat ini ga beres, walaupun sekarang airnya sudah surut," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan