PT Semen Baturaja Ditengarai Salah Satu Penyebab Banjir di Panjang
Komisi II DPRD Lampung meninjau lokasi banjir di Panjang, Bandarlampung.-FOTO TANGKAP LAYAR -
’’Di situ banyak warga membangun bangunan di atas aliran. Sehingga aliran tidak bisa jalan. Warga sudah mau bongkar bangunan di atas aliran itu dan perusahaan nanti yang tadinya tertutup akan ditindaklanjuti," ucapnya.
Disampaikan Emilia, alasan perusahaan aliran air yang melintasi perusahaan karena ada aliran yang masuk melalui perusahaan di sana. ’’Solusinya mereka buka, mungkin biar tidak ada yang masuk ditutup dengan jeruji. Ini merugikan juga bagi mereka (perusahaan, Red), di tempat mereka juga banjir," tuturnya.
"Hari ini sudah dilakukan pengerukan di beberapa titik. Karena gini ada aliran yang masuk melalui perusahaan itu jadi mereka tanggungjawab," sambungnya.
Disinggung terkait Amdal lingkungan perusahaan-perusahaan tersebut, Emilia Kusumawati menyebut ada. Namun dirinya tidak menyebutkan perusahaan apa saja yang menutup saluran air sehingga membuat jalan air terhambat.
"Ada ya, cuma biasa harus ada pengerukan rutin, makanya kita minta setelah ada kejadian ini dikeruk sehingga air nya lancar," tuturnya.
Sementara, terkait aktivitas penambangan, Emilia menyebut penambangan tersebut ilegal dan sudah tidak beroperasi lagi.
Saat ini lokasi yang menjadi penambangan ilegal itu terbuka dan menjadi tempat parkir kendaraan-kendaraan besar. Sehingga, saat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi pasir-pasir dan tanah yang ada di bekas penambangan itu turun ke saluran air.
"Aktivitas penambangan memang sudah kita lihat dan sudah tidak beraktivitas lagi, itu ilegal. Akibat dari pada itu, karena sudah terbuka ada pasir-pasir biasa kalau dia ujan turun masuk saluran air. Kita cari solusi apakah dengan ditanami lagi sehingga sidimen tidak turun," ungkapnya. (mel/pip/c1/yud)