Pasca Banjir Bandarlampung, Beberapa Sekolah Masih Diliburkan
PEMBERSIHAN: Pembersihan ruang kelas SD 01 Waylunik pascabanjir yang merendam sekolah dan fasilitas lainnya. -FOTO GADIS/RLMG -
BANDARLAMPUNG – Pascabanjir yang melanda Bandarlampung, sejumlah sekolah meliburkan siswa dan mulai membersihkan ruang kelas yang terendam lumpur.
Hujan dengan curah tinggi dan durasi yang lama mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Bandarlampung pada Jumat lalu. Banjir menyebabkan kerusakan di beberapa lokasi, termasuk di Kelurahan Waylunik, Panjang.
Salah satu yang terdampak adalah SD 01 Waylunik, di mana tembok sekolah roboh akibat terjangan air dan lumpur. Akibatnya, 12 ruang kelas dan ruang kepala sekolah terendam, merusak fasilitas seperti buku-buku yang basah dan rusak.
Kepala Sekolah SD 01 Way Lunik, Nurhayati, mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa diliburkan selama sepuluh hari ke depan untuk memberi waktu bagi pembersihan.
“Sebanyak 12 ruang kelas dan ruang kepala sekolah terendam banjir. Fasilitas lainnya seperti buku-buku basah dan ada yang koyak,” ujar Nurhayati.
BACA JUGA:Kapolresta Inspeksi Fasilitas Pelayanan
Sementara itu, Ketua RT 02 Way Lunik Panjang, Ade, melaporkan bahwa sebanyak 95 KK terdampak banjir di wilayah tersebut.
“Banjir mengakibatkan banyak barang yang hanyut, namun kami bersyukur banyak bantuan yang turun, seperti makanan, sembako, dan bantuan lainnya,” kata Ade.
Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima bantuan obat-obatan, meskipun telah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk mengantisipasi penyakit pasca banjir.
Untuk mengantisipasi banjir susulan, Ade juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera berlindung ke tempat yang lebih aman dan lebih tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Bandarlampung, total rumah yang terdampak banjir mencapai lebih dari 14 ribu rumah di 16 kecamatan dan 79 kelurahan. (gds/c1/abd)