14.160 Rumah Terdampak Banjir di Bandarlampung
Hujan deras pada Jumat (17/1) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Di mana berdasarkan data BPBD Lampung ada tujuh kabupaten/kota yang terdampak. - FOTO-FOTO TIM -
Sulaiman, warga setempat, saat diwawancarai menyampaikan bahwa banjir pada Jumat sore kemarin merupakan banjir terbesar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
“Ini karena luapan air sungai hingga menyebabkan ketinggian air yang mencapai 2 hingga 3 meter, yang mengakibatkan kerusakan pada peralatan rumah tangga,” katanya.
Hingga saat ini, warga masih bahu-membahu membersihkan rumah dan lingkungan dari tebalnya lumpur. Namun, pada Sabtu sore, hujan kembali mengguyur wilayah Bandar Lampung.
Sementara, Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah menjelaskan pemkot telah menurunkan tim gabungan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak.
Tim yang diterjunkan terdiri dari BPBD, pemadam kebakaran (damkar), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP. Tim tersebut dibagi untuk membantu evakuasi korban di berbagai titik yang terdampak.
“Ada beberapa korban yang hanyut dan terjebak dalam banjir. Korban yang terdampak dan terendam sudah kita evakuasi. Kami berencana membuka posko untuk pencarian korban yang hilang, yang akan ditempatkan di kantor Damkar. Bahkan, kami juga akan segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan ini akan mencakup berbagai kebutuhan darurat bagi korban banjir,” katanya.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan, , saat diwawancarai mengungkapkan Pemerintah Kota Bandar Lampung telah memberikan bantuan kepada masyarakat, di antaranya pemeriksaan kesehatan, makanan, dan air bersih.
Dari hasil pendataan yang dilakukan, beberapa kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Teluk Betung Barat, Teluk Betung Selatan, Panjang, Tanjung Senang, Bumi Waras, dan Kedamaian.
“Kami terus berupaya memberikan bantuan dan memfasilitasi pembersihan, agar warga dapat kembali beraktivitas dengan normal,” ucapnya.
Kepala Dinas PU Kota Bandar Lampung Dedi Sutioso mengatakan, memang dalam dua hari ini intensitas hujan turun lebat. Di mana, ada pertemuan antara derasnya air dari gunung dan di waktu yang sama, kondisi air laut pasang.
"Jadi malam ini juga kita bergerak turunkan alat berat. Dalam dua tiga hari lagi akan diturunkan lagi kita lihat mana lagi titik-titik yang mampet," ujarnya.
DIjelaskan Dedi, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan, di mana di lampung ada lebih dari 25 titik banjir di Kota Bandar Lampung yang terparah.
"Nanti kita fokus perbaikan di titik terparah. Kalau malam pertama kita fokus di Jl. RE Martadinata menanggulangi longsor di sana. Ke depan juga kita merencanakan program normalisasi, khususnya di Kecamatan Panjang," kata dia.