Orang Tua Toxic Wajib Dihindari!
--FOTO RDNE STOCK PROJECT/PEXELS.COM
Akibatnya, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua manipulatif mungkin kesulitan dalam mengenali dan mengatasi manipulasi pada hubungan mereka sendiri. Proses untuk mengatasi pola ini dan membangun cara berinteraksi yang lebih sehat dengan orang lain sebagai orang dewasa membutuhkan usaha yang besar.
5. Tidak Mendukung
Orang tua yang toxic umumnya kurang mendukung pilihan, minat, dan pencapaian anak-anak mereka. Dibandingkan memberikan dorongan atau merayakan keberhasilan anak, mereka cenderung mengabaikan atau merendahkannya. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa cemburu, keinginan untuk mengendalikan anak, atau ketidakpedulian terhadap minat anak.
6. Melampaui Batas
Orang tua yang toxic sering kali melampaui batas yang wajar. Mereka mungkin menghubungi anak-anak mereka secara berlebihan, datang tanpa pemberitahuan, atau menjalin hubungan dengan orang-orang dalam kehidupan anak supaya lebih mengontrol mereka. Gangguan yang terus-menerus ini dapat memicu perasaan tertekan dan stres pada anak, sehingga mereka susah merasa mandiri atau memiliki privasi.
7. Melampiaskan Emosi kepada Anak
Orang tua toxic umumnya menjadikan anak-anak mereka sebagai tempat untuk melepaskan emosi negatif mereka. Sebagai contoh, ketika mereka marah pada pasangan atau orang lain, mereka mungkin akan menyalurkan kemarahan tersebut kepada anak-anak mereka.