Naikkan Pelajar di Atap, Para Sopir Angkot Dibina

BINA SOPIR ANGKOT: Polsek Wonosobo, Tanggamus, melakukan pembinaan dan penertiban terhadap sopir angkot.--FOTO HUMAS POLRES TANGGAMUS
TANGGAMUS - Polsek Wonosobo, Tanggamus, melakukan pembinaan dan penertiban terhadap sopir angkot yang tergabung dalam Persatuan Angkot Kotaagung Wonosobo (Pakwo). Ini sebagai bentuk komitmen menjaga keselamatan, keamanan, dan ketertiban masyarakat.
Pembinaan ini menyusul temuan bahwa sejumlah anak sekolah atau pelajar menaiki atap mobil angkot yang sangat membahayakan keselamatan mereka.
Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan mencegah perilaku berbahaya seperti naik di atas kap mobil.
’’Kami ingin memastikan bahwa pelajar maupun penumpang lainnya dapat bepergian dengan aman,’’ katanya.
Karena itulah, kata Tjasudin, pihaknya mengumpulkan para sopir untuk diberikan pembinaan lalu lintas yang tertib dan kondusif,” ujarnya.
Tjasudin menjelaskan, beberapa poin penting yang disampaikan oleh petugas meliputi agar sopir diminta melengkapi dokumen kendaraan, mematuhi rambu-rambu, dan mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku.
Selain itu, kata Tjasudin, sopir diingatkan untuk tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas, terutama pelajar, guna menghindari risiko kecelakaan.
"Penekanan diberikan pada pentingnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang, khususnya pelajar," jelas Tjasudin.
Untuk mencegah kejadian serupa, kata Tjasudin, para sopir juga diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak menaikan penumpang di atas kap sebagai bentuk komitmen untuk mematuhi aturan lalu lintas.
"Para sopir angkot yang mengikuti kegiatan menyatakan dukungannya terhadap upaya kepolisian dalam menciptakan keselamatan di jalan raya," ujar Tjasudin.
Tjasudin menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan sebagai bagian dari program keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
’’Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pengemudi angkutan umum, agar lebih peduli terhadap keselamatan di jalan. Dukungan masyarakat sangat kami harapkan untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman,” tutur Tjasudin.