Pom Bensin Mini di Kelurahan Kangkung Terbakar
TERBAKAR: Pom bensin yang berada di Jalan Laksamana Malahayati terbakar diduga karena korsleting listrik. -FOTO GADIS FUTIHATU/RADAR LAMPUNG-
BANDARLAMPUNG - Diduga mengalami korsleting saat sedang melakukan isi ulang, stasiun pengisian bahan bakar mini milik warga terbakar dan mengakibatkan kerusakan terhadap fasilitas setempat.
Sebuah insiden kebakaran terjadi di Jalan Laksamana Malahayati, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumiwaras yang mengakibatkan pom bensin mini kaki lima milik warga ludes terbakar pada Senin (13/1) malam.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman Dinas Pemadam Kebaran dan Penyelamatan (Damkarmat ) Bandarlampung, Irman Saputra mengatakan kejadian kebakaran bermula ketika pemilik pom pengisian bahan bakar mini sedang mengisi ulang bahan bakar ke mesin dan kemudian muncul percikan api yang menyambar bahan bakar.
Untuk menangani kebakaran, Dinas Damkarmat Bandarlampung menerjunkan 15 orang personel dan empat unit pemadam kebakaran, sehingga api berhasil dipadamkan 30 menit berselang.
Beruntung dari kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditafsirkan mencapai Rp 5 juta dan saat ini penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, sebuah warung uduk yang terletak di Jalan Pahlawan, Kedaton, Bandarlampung, terbakar habis pada Rabu (20/11) dini hari.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB ini membuat warga setempat panik setelah melihat api membesar di warung milik Nana.
Iwan, salah seorang warga yang menyaksikan kejadian, mengatakan api tiba-tiba membesar. ’
’Saya kurang tahu apa penyebabnya. Yang jelas, api itu langsung besar begitu dilihat oleh warga," kata Iwan.
Menurut Iwan, kondisi cuaca saat kejadian juga turut mempengaruhi.
"Hembusan angin sangat kencang, sehingga api cepat membesar. Ditambah lagi material bangunan yang semi permanen, api semakin mudah merambat," ungkapnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, menjelaskan bahwa meskipun api cukup besar, petugas dapat mengendalikan kebakaran dalam waktu sekitar satu jam.
"Yang terbakar adalah warung nasi uduk, warung gorengan, dan gerobak rokok. Kami membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api, dengan melibatkan 10 personel dan dua tangki air," kata Anthony.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, pemilik warung diperkirakan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat kebakaran tersebut.