Ramah Lingkungan hingga Berdayakan Penyandang Disabilitas, Begini Sajian Cafe Energi Positif!
Ramah Lingkungan hingga Berdayakan Penyandang Disabilitas, Begini Sajian Cafe Energi Positif!--
BANDAR LAMPUNG - Ditengah meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan salah satu cafe ramah lingkungan hadir di Lampung.
Tak hanya ramah lingkungan dan bernuansa garden kafe ini juga memberikan kesempatan untuk penyandang disabilitas untuk bekerja.
Cafe yang berlokasi di kawasan perumahan Palmsville Residence, di Jagabaya lll, Bandar Lampung terdapat sebuah tempat yang unik bernama Cafe Energi Positif (Enpos).
BACA JUGA:Putuskan Hengkang dari Manchester City, AC Milan Siap Tampung Kyle Walker
Dari gerbang perumahan pengunjung sudah disambut oleh petugas keamanan untuk di arahkan menuju bangunan 2 lantai yang bernuansa hijau dipenuhi tanaman hingga kicauan burung.
Cafe ini tidak hanya sekedar tempat makan atau menikmati hidangan, tetapi juga membawa misi sosial yang mulia dan berkelanjutan. Pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman yang lebih sehat karena banyak kafe ini menggunakan bahan organik dan segar.
Enpos yang berdiri sejak 2021, telah menjadi ruang inklusif yang menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjungnya.
Berada jauh dari keramaian, Cafe Enpos yang terdiri dari dua bangunan menawarkan suasana yang tenang dan menenangkan.
BACA JUGA:Pengamat: Pelantikan Kepala Daerah Sebaiknya Dilakukan Serentak
Bangunan pertama memiliki dua lantai dengan fasilitas kasir, dapur, dan area makan yang luas untuk pengunjung, di depan pintu masuk pengunjung sudah disajikan sofa kursi yang terbuat dari baju-baju bekas yang dikemas bak sofa mewah. Tak hanya itu beberapa meja yang terbuat dari kayu bekas hingga pintu rumah yang dikemas layaknya meja kekinian.
Sedangkan bangunan cafes Enpos memiliki perpustakaan kecil dan ruang konseling untuk memberikan kenyamanan lebih bagi semua pengunjung yang hadir.
Pemilik cafe Enpos, Daud Hadi Winarto mengatakan, mendirikan kafe ini bersama sang istri Maria Novita dengan tujuan yang lebih besar tidak hanya sekadar bisnis.
Keduanya ingin menciptakan ruang inklusif, edukasi, dimana setiap orang dapat merasa diterima dan dihargai.
BACA JUGA:Anwar Usman Kembali Hadiri Sidang Sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi