Keamanan dan Kenyamanan Menjadi yang Utama
Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG - Akademisi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Muhammad Abi Berkah Nadi menyatakan keamanan dan kenyamanan harus selalu menjadi perhatian saat libur Natal dan tahun baru.
Abi mengatakan berdasarkan pengamatan terkait dengan mudik Nataru di Lampung terpantau aman. Walaupun, lanjut dia, pergerakan arus lalu lintas saat Nataru berbeda dengan mudik Lebaran. Tetapi berbagai pihak, instansi pemerintah daerah dan kepolisian sudah sigap dalam penanganan kemacetan ataupun kepadatan transportasi di berbagai titik.
Seperti di Pelabuhan Bakauheni, Penerbangan Bandara Radin Inten II, dan ruas jalan tol dan jalan lintas nasional.
BACA JUGA:Evaluasi Angkutan Nataru: Wisatawan 2024 Meningkat
"Kita ketahui bahwa tingkat mobilitas tinggi dalam pergerakan arus lalu lintas terjadi di Pelabuhan Bakauheni," ujar Abi Berkah Nadi.
"Kesiapan para petugas di lapangan dan stakeholder terkait di penyeberangan Bakauheni-Merak sudah baik, mulai dari rencana operasi hingga mitigasi risiko," sambungnya.
Setidaknya, menurut Abi Berkah Nadi, panjang antrian pengendara yang ingin melakukan penyeberangan tidak perlu menunggu waktu yang cukup lama.
Hal tersebut karena sudah terakomodir jadwal waktu relevan untuk melakukan penyeberangan agar tidak menumpuk di jam puncak tertentu.
Disisi lain dengan penerbangan juga diberi apresiasi bagi pemerintah karena harga yang diberlakukan pembelian tiket masih relevan batas wajar.
"Karena kita ketahui dihari puncak seperti Lebaran dan Nataru harga tiket selalu naik dan menjadi sulit bagi para penumpang mengambil alternatif transportasi umum untuk digunakan apabila harga tiket terlalu mahal," terangnya.
"Dengan harga yang relatif wajar ini bisa mengurangi tingkat penumpukan pada arus lalu lintas di darat yang akan melakukan penyeberangan," sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Abi Berkah Nadi memberikan masukan kepada pemerintah dan stakeholder terkait arus mudik Natal dan tahun baru perlu diperhatikan dalam penanganan mitigasi bencana terkait dengan cuaca atau iklim.
"Hal yang perlu disorot keselamatan penumpang di jalur yang rawan bencana atau black spot yang apabila sarana dan prasarana akibat hujan," ucapnya.
Sebab, saat menjelang Nataru kondisi iklim hujan selalu harus diperhatikan pada infrastruktur jalan apabila yang mengalami kerusakan atau kondisi jalan yang curam.