Virus HMPV Penyebab ISPA Ditemukan di Jakarta Sejak 2022, Kasus Meningkat
Kepala Diskes DKI Jakarta Ani Ruspitawati-FOTO DISWAY -
Budi menjelaskan, HMPV saat ini berada di peringkat ketiga dalam prevalensi penyakit pernapasan, setelah influenza dan virus lainnya.
Menurutnya, peningkatan kasus flu, baik HMPV maupun influenza, merupakan hal yang wajar terutama di negara-negara dengan musim dingin.
“Setiap musim dingin, ada kenaikan kasus flu di negara-negara empat musim, seperti di China. Data yang saya lihat, yang naik di Tiongkok itu bukan HMPV, tetapi H1N1 (influenza). HMPV masih berada di peringkat tiga dari sisi prevalensi,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa HMPV tidaklah mematikan. “HMPV ini tidak mematikan, sama seperti flu biasa,” tegas Budi.
Gejala HMPV mirip dengan flu biasa, antara lain batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Kebanyakan orang yang terinfeksi HMPV akan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.
Meskipun demikian, Budi mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap perkembangan penyakit ini, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan yang lemah.
Kelompok rentan, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung, lebih berisiko terinfeksi HMPV. Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap optimal.
“Supaya tidak panik, semua orang pasti pernah kena flu. Jika daya tahan tubuh kita baik, otomatis tubuh akan bisa menangani infeksi ini. Jadi, yang paling penting adalah tidur yang cukup, makan yang bergizi, dan rutin berolahraga,” kata Budi.
Ia juga menyarankan agar masyarakat menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker jika merasa tidak sehat, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.
“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M—menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker—kita dapat mengatasi virus ini dengan baik, sama seperti saat menghadapi COVID-19,” pungkasnya. (disway/c1/abd)