UNIOIL
Bawaslu Header

Virus HMPV Penyebab ISPA Ditemukan di Jakarta Sejak 2022, Kasus Meningkat

Kepala Diskes DKI Jakarta Ani Ruspitawati-FOTO DISWAY -

JAKARTA - Dinas Kesehatan (DiSkes) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa virus human metapneumovirus (HMPV) sudah terdeteksi di Jakarta sejak 2022. Virus ini menjadi salah satu penyebab infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang cukup banyak ditemukan pada warga ibu kota.

Kepala Diskes DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan berdasarkan data yang diperoleh, virus HMPV mulai menginfeksi pasien ISPA di Jakarta sejak 2022. “Pada 2022 tercatat ada 19 kasus ISPA yang disebabkan HMPV. Sementara pada 2023 jumlahnya meningkat menjadi 78 kasus dan pada 2024 mencapai 100 kasus,” ungkap Ani dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (9/1).

Ani menambahkan, tren peningkatan kasus ini terus berlangsung, terutama menjelang akhir tahun. Penderita ISPA akibat HMPV, serta virus lain, biasanya meningkat menjelang musim hujan dan tahun baru. “Saat ini, kami masih terus memantau dan berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan dan laboratorium di Jakarta untuk mengumpulkan data lebih lanjut,” katanya.

Sejak November 2024, jumlah penderita ISPA di Jakarta terus mengalami peningkatan. Gejala umum yang muncul pada penderita ISPA akibat HMPV antara lain batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Dalam kasus yang lebih serius, infeksi dapat berkembang menjadi bronkitis, pneumonia, atau radang paru-paru.

“Selain HMPV, ada juga berbagai mikroorganisme lain yang sering menyebabkan ISPA, seperti virus Influenza tipe A dan B, Adenovirus, serta Coronavirus,” terang Ani.

Meski demikian, Ani mengimbau warga Jakarta agar tidak panik. Ia menyarankan agar langkah preventif seperti menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, mengenakan masker saat sakit, dan menerapkan etika batuk yang benar dapat membantu mengurangi risiko penularan.

“Situasi saat ini di Jakarta masih relatif aman dari penyebaran HMPV, namun kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada,” tambahnya.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, diharapkan lonjakan kasus ISPA dapat dikendalikan.

Gejala dari Human Metapneumovirus (HMPV) yang belakangan merebak di Tiongkok, ternyata sudah ada di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa HMPV bukan virus baru dan sudah ditemukan serta menyebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Kalau dicek, memang ada. Saya sendiri kemarin melihat data dari beberapa laboratorium, ternyata beberapa anak ada yang terinfeksi HMPV,” ungkap Budi dalam konferensi pers di Jakarta pada 6 Januari 2025.

Meskipun HMPV sudah dikenal dan sistem imun tubuh dapat merespons dengan baik, Menkes Budi mengingatkan agar masyarakat tidak panik.

Ia menekankan bahwa meski ada pemberitaan mengenai lonjakan kasus di Tiongkok, hal itu telah dibantah oleh pihak China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Tidak benar jika ada lonjakan kasus HMPV di Tiongkok. Itu sudah dibantah oleh komunitas medis di China, dan juga oleh WHO,” tegas Budi.

Tag
Share