Masuk BRICS, Indonesia Bisa Lepas Ketergantungan dari Amerika dan Eropa
RESMI BERGABUNG: Menlu Indonesia, Sugiono saat hadiri Forum BRICS di Rusia pada 22 Oktober 2024 lalu. Saat ini Indonesia resmi ditetapkan sebagai anggota BRICS. -FOTO DOK KEMENLU-
Nailul menilai akan ada potensi perang dagang kembali antara AS dan China ketika Donald Trump sudah resmi menjadi presiden AS.
"Ada potensi ekonomi global akan melambat dan ber-impact pada negara koalisi. Memang saya rasa pilihan masuk ke BRICS lebih rasional ke depan walaupun juga ada risikonya dengan negara-negara OECD dan negara blok barat," katanya.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan bergabungnya Indonesia ke BRICS mempertegas posisi negara ini sebagai salah satu kekuatan ekonomi global.
“Keanggotaan ini membuka peluang besar untuk memperluas kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dan negara-negara BRICS, sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Arsjad.
Dengan menjadi anggota BRICS, Indonesia juga punya tanggung jawab baru terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.(*)