Belasan Ribu Randis di Lampung Tunggak Pajak
Radar Lampung Baca Koran--
Pemkab Lampura Terbanyak, Pesisir Barat Terkecil
BANDARLAMPUNG – Pemerintah kabupaten/kota yang menggenjot pajak daerah, ternyata mereka sendiri yang menunggak pajak.
Terbaru, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung mencatat ada 13.705 unit kendaraan dinas (randis) di 15 kabupaten/kota menunggak pajak.
Rinciannya, Kota Bandarlampung sebanyak 858 unit, Metro 207 unit, Lampung Selatan 1.085 unit, Lampung Tengah 1.637 unit, Lampung Timur 1.505 unit, Lampung Utara 1.739 unit.
BACA JUGA:2024, Ada 918 Kali Gempa di Lampung
Kemudian Lampung Barat 200 unit, Mesuji 362 unit, Pesawaran 674 unit, Pesisir Barat 125 unit, Pringsewu 255 unit, Tanggamus 1.555 unit, Tulangbawang 1.812 unit, Tulangbawang Barat 426 unit, dan Waykanan 1.265 unit.
Plt. Kepala Bapenda Lampung Slamet Riadi mengatakan data tersebut terhitung per 30 Desember 2024 dengan lama tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) bervariasi.
’’Ada yang satu tahun menunggak. Bahkan, ada yang lebih dari 2 tahun menunggaknya,” ungkap Slamet, Minggu (5/1).
Untuk mendorong agar tunggakan pajak randis tersebut dibayarkan, sambung Slamet, pada 2024 lalu pihaknya telah dua kali berkirim surat ke pemerintah kabupaten/kota untuk segera membayarnya.
’’Kami dari bidang pajak sudah berupaya. Kemarin melakukan imbauan, surat edaran sudah dua kali melalui Pak Sekda," ujar Slamet.
Dilanjutkan, pada rapat opsen PKB dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat. Sehingga diharapkan tunggakan PKB randis yang ada di lingkungan pemerintah kabupaten/kota tersebut dapat diselesaikan pada 2025 ini.
’’Kemarin rapat opsen mereka sudah ngomong akan dibayarkan. Karena opsen berpengaruh ke pendapatan mereka juga," ucapnya.
Lanjut Slamet, pemerintah harus memberikan contoh kepada masyarakat dalam membayar PKB. Hal ini agar masyarakat juga ikut taat pajak.
Sebab, pembayaran pajak randis juga akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten/kota masing-masing.