Ribuan Hewan Divaksin Rabies
KOTABUMI - Vaksin rabies disuntikkan pada gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Lampung Utara (Lampura). Ada 1.200 hewan peliharaan yang mendapat vaksin rabies, khususnya hewan peliharaan yang berada dekat dengan warga atau di tengah-tengah masyarakat.
Khusus hewan yang liar itu dilakukan tulup atau disemprot menggunakan vaksin antirabies. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Bukitkemuning. Demi menjaga rasa aman kepada masyarakat, khususnya mereka memiliki hewan peliharaannya di rumah.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunak) Lampura, Riya Yuliza mengatakan sebanyak 1.200 hewan penyumbang GHPR diberi suntik vaksin anti rabies, sampai dengan penghujung akhir November 2023. "Sebanyak 120 hewan peliharaan, disuntik vaksin di pusat kesehatan hewan (Puskeswan), dan sisanya tersebar di beberapa kecamatan di wilayah Lampura," kata dia Senin.
Merujuk data Disbunak Lampura, sebanyak 7 kecamatan yang telah dilakukan penyuntikan vaksin, sesuai data masyarakat terdampak gigitan hewan penular Rabies. Seperti di Kecamatan Kotabumi Selatan, atau Puskeswan Kotabumi Selatan ada 280 hewan; Kotabumi Utara 230 hewan; 200 hewan di Kotabumi. Lalu, di Kecamatan Bungamayang, ada 200 hewan; 70 hewan di Abung Timur; 50 hewan di Sungkai Selatan dan 50 di Kecamatan Abung Tengah. "Total ada 1.080 hewan, atu dosis vaksin yang telah disuntikkan di 7 kecamatan di Kabupaten Lampung Utara. Kita juga membuka gerai, khusus pelayanan kepada masyarakat," terangnya.
Ria menjelaskan penting bagi masyarakat untuk memberikan vaksin kepada hewan peliharaan maupun liar berada di lingkungannya, guna mencegah penularan penyakit rabies dapat ditularkan melalui gigitan hewan terjangkit penyakit rabies, yang terdapat di dalam air liurnya.
Pihaknya siap merespon, bila ada yang membutuhkan suntik vaksin untuk hewan, baik itu yang dipelihara maupun liar. Seperti anjing kucing, atau bahkan kera. "Kalau ada yang membutuhkan, hewan mau disuntik rabies kita siap menerjun petugas untuk melakukan vaksinasi," pungkasnya. (ozy/c1/nca)