Sadar atau Tidak, Kebiasaan Bisa Bikin Teman Kamu Menjauh

Reporter: Tim Redaksi |

Editor: Syaiful Mahrum |

Jumat , 03 Jan 2025 - 22:40

-- FOTO PEXELS

Hal ini bisa membuat orang merasa diabaikan dan tidak dihargai. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini bisa menumpuk menjadi rasa kesal yang berujung pada retaknya hubungan persahabatan.

Selalu Terlambat

Kebiasaan datang terlambat yang sering terjadi bisa berdampak besar pada persahabatan. Mungkin bagi mereka yang sering terlambat, ini terasa sepele, tapi bagi orang lain, itu sering kali terasa seperti kurangnya rasa hormat dan perhatian.

Keterlambatan yang terus-menerus secara perlahan menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap waktu dan rencana orang lain. Hal ini membuat orang lain itu merasa seperti mereka tidak menjadi prioritas, yang pada akhirnya akan membuat mereka mulai menjauh.

Menerima tanpa Memberi

Dalam hubungan yang sehat seharusnya ada keseimbangan antara memberi dan menerima. Namun, seseorang kadang-kadang tanpa sadar lebih sering ‘menerima’ tanpa memberi balik. Misalnya, jika seorang teman selalu yang menghubungi atau membuat rencana, mereka bisa merasa tidak dihargai atau bahkan dimanfaatkan karena mereka selalu memberikan lebih banyak usaha daripada yang diterima.

Bila Anda sering berada di pihak penerima dan jarang berada di pihak pemberi, tanpa disadari Anda mungkin menjauhkan teman-teman Anda.

sadar atau tidak, kebiasaan bisa bikin teman kamu menjauh                            banyak orang yang merasa hubungan persahabatannya mulai menjauh tanpa tahu apa penyebab pastinya, meskipun tidak ada konflik besar yang terjadi.
 
kenyataannya, ada kebiasaan-kebiasaan yang sering kali dilakukan tanpa sadar yang dapat memengaruhi hubungan persahabatan. meskipun terlihat sepele dan kecil, kebiasaan tersebut dapat merusak kedekatan dan kenyamanan dalam persahabatan.
 
dilansir dari laman small business bonfire, jumat (3/1), ada 8 kebiasaan halus yang sering dilakukan oleh orang-orang yang cenderung kehilangan temannya. apa saja itu? berikut ulasannya.
 
 
hanya mendengar tanpa memperhatikan
 
salah satu kebiasaan yang sering merusak persahabatan adalah kurangnya perhatian penuh kepada seseorang yang sedang berbicara.
 
 
di zaman teknologi seperti sekarang, seseorang mudah terganggu oleh berbagai hal. terkadang, mereka terjebak dalam menggulir ponsel atau menonton tv, bahkan saat sedang ngobrol dengan teman.
 
hal ini bisa membuat orang merasa diabaikan dan tidak dihargai. meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini bisa menumpuk menjadi rasa kesal yang berujung pada retaknya hubungan persahabatan.
 
 
selalu terlambat
 
kebiasaan datang terlambat yang sering terjadi bisa berdampak besar pada persahabatan. mungkin bagi mereka yang sering terlambat, ini terasa sepele, tapi bagi orang lain, itu sering kali terasa seperti kurangnya rasa hormat dan perhatian.
 
keterlambatan yang terus-menerus secara perlahan menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap waktu dan rencana orang lain. hal ini membuat orang lain itu merasa seperti mereka tidak menjadi prioritas, yang pada akhirnya akan membuat mereka mulai menjauh.
 
menerima tanpa memberi
 
dalam hubungan yang sehat seharusnya ada keseimbangan antara memberi dan menerima. namun, seseorang kadang-kadang tanpa sadar lebih sering ‘menerima’ tanpa memberi balik. misalnya, jika seorang teman selalu yang menghubungi atau membuat rencana, mereka bisa merasa tidak dihargai atau bahkan dimanfaatkan karena mereka selalu memberikan lebih banyak usaha daripada yang diterima.
 
bila anda sering berada di pihak penerima dan jarang berada di pihak pemberi, tanpa disadari anda mungkin menjauhkan teman-teman anda.
 
 
selalu playing victim
 
semua orang pasti punya suka dan duka, dan wajar jika mencari penghiburan dari teman saat sulit. tapi, jika anda terus-menerus merasa seperti korban, itu bisa membebani hubungan persahabatan.
 
tidak ada yang senang berada di dekat orang yang selalu bersikap negatif atau enggan bertanggung jawab. hal ini bisa membuat hubungan terasa melelahkan dan dapat menciptakan dinamika yang buruk dalam hubungan.
 
 
melupakan hal-hal kecil
 
persahabatan tumbuh melalui perhatian pada hal-hal kecil. mengingat apa yang disukai teman anda, tanggal penting, atau cerita-cerita mereka menunjukkan bahwa anda peduli. melupakan detail ini bisa memberi kesan tidak peduli.
 
maka dari itu, cobalah untuk lebih memperhatikan hal-hal kecil dalam hidup mereka. hal ini dapat membuat mereka merasa dihargai dan mempererat hubungan persahabatan.
 
melewati batas
 
psikolog mengatakan bahwa menghormati batasan penting untuk menjaga hubungan yang sehat. menyadari dan menghormati ruang pribadi serta privasi orang lain dapat membantu menjaga persahabatan tetap langgeng.
 
 
terlalu kompetitif
 
sedikit persaingan bisa menyenangkan dan memotivasi, tapi jika terlalu fokus pada saling mengalahkan, itu bisa merusak persahabatan.
 
membandingkan prestasi, harta, atau kehidupan pribadi bisa membuat teman merasa seperti ada perlombaan terus-menerus, bukan hubungan yang saling mendukung, yang pada akhirnya hal itu akan menghancurkan hubungan.
 
 
kurangnya empati
 
empati adalah inti dari persahabatan yang mendalam dan bermakna. tanpa empati, anda bisa tanpa sengaja mengabaikan perasaan mereka, yang membuat mereka merasa tidak didukung.
 
menumbuhkan empati dapat memperbaiki hubungan, karena mendukung saja tidak cukup, tetapi juga harus benar-benar merasakan perasaan mereka dan membuat mereka merasa tidak sendirian. tindakan ini dapat mempertahankan hubungan persahabatan yang langgeng. (jpc)