UNIOIL
Bawaslu Header

Tahun Ini , BBPOM Bandar Lampung Bakal Kaji 859 Produk Sertifikasi

BBPOM Bandar Lampung mengungkapkan target dan program kegiatan untuk tahun 2025, termasuk pemeriksaan 859 produk untuk penerbitan sertifikasi.-FOTO IST -

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Bandar Lampung mengungkapkan target-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2025. 

Salah satu fokus utamanya adalah pemeriksaan, penindakan, dan pengujian obat serta makanan, yang akan melibatkan 859 produk untuk penerbitan sertifikasi.

BBPOM Bandar Lampung telah menetapkan target dan outlook untuk program-program utama yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025. 

Kepala BBPOM Bandar Lampung, Ani Fatimah Isfarjanti, menjelaskan bahwa salah satu program utama adalah kegiatan pemeriksaan, penindakan, dan pengujian obat serta makanan.

Dalam kegiatan pemeriksaan, BBPOM Bandar Lampung menargetkan inspeksi pada 162 sarana produksi, 915 sarana distribusi, dan 1.492 iklan produk obat dan makanan.

BACA JUGA:Dampak Keracunan Siswa, BPOM RI Hentikan Distribusi Jajanan Latiao

"Di bagian sertifikasi, kami menargetkan penerbitan sertifikasi untuk 859 produk, termasuk surat keterangan impor dan ekspor sebanyak 293 sertifikat, serta rekomendasi cara produksi dan distribusi obat dan makanan yang baik sebanyak 160," ujar Ani Fatimah Isfarjanti.

Selain itu, BBPOM Bandar Lampung juga berfokus pada pengujian obat dan makanan. Mereka menargetkan pengujian sebanyak 397 sampel dari pihak ketiga untuk obat dan makanan, serta pendampingan kepada 30 UMKM di sektor pangan olahan, obat bahan alam, dan kosmetik.

Untuk kegiatan penindakan, BBPOM Bandar Lampung hanya menargetkan tiga perkara yang perlu ditindak lanjuti pada tahun 2025.

Di bidang pengujian, BBPOM Bandar Lampung akan melakukan pemeriksaan terhadap 921 sampel makanan dan 1.974 sampel obat, obat tradisional, kosmetik, serta suplemen kesehatan, yang diuji sesuai dengan standar yang berlaku.

Selain itu, dalam kegiatan informasi dan komunikasi (Infokom), BBPOM Bandar Lampung akan melakukan publikasi tentang obat dan makanan sebanyak 42 layanan. Mereka juga akan menggelar kegiatan KIE bersama tokoh masyarakat di 20 titik pelaksanaan, serta menyasar 20 sekolah dan 4 desa dalam program "Sekolah Pangan Aman" dan "Desa Pangan Aman". 

BACA JUGA:Narkotika Dominasi Kasus di PN Tanjungkarang selama 2024

Tak ketinggalan, mereka juga menargetkan akan ada dua pasar yang menjadi fokus dalam program "Pasar Pangan Aman". 

Sebelumnya Sepanjang 2024, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung mencatat temuan terbanyak terkait produk skincare yang tidak berizin.

Tag
Share