UNIOIL
Bawaslu Header

Timnas Indonesia Minimal Harus Tampil Konsisten di Ajang Bergengsi

Timnas Indonesia -FOTO PSSI-

JAKARTA -  Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menegaskan PSSI tidak hanya menargetkan Timnas Indonesia berpartisipasi di Piala Dunia dan Olimpiade, tetapi juga berupaya tampil secara konsisten dalam kualifikasi kedua ajang tersebut.

“Yang terpenting bukan hanya sekadar menargetkan lolos ke Piala Dunia atau Olimpiade, tetapi mampu menjaga konsistensi untuk terus lolos di kualifikasi kedua kompetisi itu,” kata Erick Thohir melalui sebuah video yang ia unggah ke akun Instagram miliknya pada Senin (30/12).

Erick Thohir menyadari target ini tidak mudah, tetapi ia optimistis hal tersebut bisa dicapai dengan memperkuat fondasi manajemen PSSI dan terus mengembangkan sepak bola pada tingkat akar rumput demi masa depan yang lebih cerah.

“Insya Allah, ini adalah langkah besar agar Skuad Garuda bisa terbang tinggi hingga mencapai pentas dunia, yaitu Piala Dunia dan Olimpiade,” katanya.

Erick menjelaskan PSSI terus belajar dari federasi-federasi sepak bola besar yang ada di Asia dan Eropa untuk meningkatkan kualitas.

“Termasuk bekerja sama dengan JFA (Federasi Sepak Bola Jepang), DFB (Federasi Sepak Bola Jerman), dan KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda),” tambahnya.

Menteri BUMN tersebut juga menyampaikan bahwa PSSI sedang merencanakan kolaborasi dengan Federasi Sepak Bola Korea Selatan. 

“Negara tetangga seperti Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi sudah konsisten lolos ke Piala Dunia. Oleh karena itu, kami akan belajar dari Korea Selatan dan menerapkan pengalaman mereka di Indonesia,” pungkas Erick soal target Timnas Indonesia lolos kualifikasi Piala Dunia dan Olimpiade.

Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Indonesia mencatatkan peningkatan peringkat paling pesat dibandingkan era lainnya.

Kini, di bawah kepemimpinannya, peringkat Indonesia naik ke peringkat 127 FIFA, mencatatkan kenaikan 46 peringkat dalam empat tahun terakhir.

Bahkan, meskipun belum mampu menyamai peringkat tertinggi sepanjang sejarah (76 pada September 1998), performa Indonesia kini jauh lebih kompetitif.

Peningkatan ini tak lepas dari langkah strategis PSSI yang memberikan kontrak jangka panjang kepada Shin Tae-yong.

Kebijakan ini mencerminkan upaya membangun fondasi tim yang kokoh, serupa dengan pendekatan yang diterapkan oleh tim nasional di negara-negara maju.

Selain itu, perekrutan pemain-pemain naturalisasi, terutama pada 2023, memberikan kontribusi signifikan.

Tag
Share